Dinas Kesehatan Kota Mojokerto melakukan skrining kesehatan bagi calon jemaah haji (calhaj/CHJ). Hal ini menyusul dibukanya kuota haji tahun 1443 H oleh Pemerintah Arab Saudi,
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Lily Nurlaily mengatakan pemeriksaan calhaj di Kota Mojokerto sudah selesai dilaksanakan pada 24-26 Maret 2022 lalu.
"Ada 139 calon jemaah haji dari Kota Mojokerto, yang sudah datang memenuhi undangan dari kami ke Puskesmas setempat itu ada 130 orang atau 93,53%, jadi memang ada 9 orang yang belum datang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lily pun merinci alasan ketidakhadiran 9 calon jemaah haji tersebut. Menurutnya, 1 orang masih berada di luar negeri. Sementara sisanya yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan karena belum saatnya melakukan vaksinasi meningitis. Hal ini mengingat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bersamaan dengan vaksinasi meningitis untuk para calhaj.
Dijelaskannya, pelaksanaan pemeriksaan terhadap calon jemaah haji mengacu pada juknis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. "Pemeriksaannya sendiri itu meliputi pemeriksaan fisik kemudian juga pemeriksaan penunjang."terangnya.
Lily menambahkan pemeriksaan penunjang yang dilakukan oleh para calhaj adalah dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan tersebut untuk mendeteksi sejumlah penyakit, mulai dari gula darah, kolestrol, hingga memastikan fungsi ginjal.
"Pemeriksaan laboratorium ini mendeteksi apakah CJH ada diabetes jadi kita lakukan pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan fungsi ginjal, ditambah pemeriksaan rontgen. Dan untuk CJH yang usianya lebih dari 40 tahun juga dilakukan pemeriksaan EKG atau rekam jantung," jelas Lily.
Lily menerangkan dari CJH yang telah melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang ditemukan 62 orang memiliki risiko tinggi (risti) dan 77 sisanya adalah non risti. Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap CJH risti terdapat bermacam variasi. Dan yang paling banyak ditemukan adalah permasalahan terkait jantung. Yang selanjutnya akan dilakukan rujukan ke RSU.
"Dari rujukan ke RS nanti akan kita sampaikan untuk kontrol ke puskesmas lagi. Setelah itu nanti keberangkatan ada di asrama haji juga akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang ada embarkasi," pungkasnya.
(akn/ega)