Dua pekan lagi Hari Raya Idul Fitri akan segera tiba. Pelonggaran aturan perjalanan diprediksi akan meningkatkan jumlah orang yang akan mudik. Merespons hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim telah melakukan berbagai persiapan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemprov Jatim terus berupaya maksimal untuk mendukung kelancaran mudik lebaran tahun 2022 ini. Pemprov akan memastikan sejumlah jalan provinsi hingga jembatan se-Jatim dalam kondisi baik.
"Insyaallah, jalan provinsi maupun jembatan dalam kondisi siap menyambut dan mendukung kelancaran kegiatan mudik lebaran masyarakat," tegas Khofifah melalui keterangan resmi yang diterima detikJatim, Jumat (15/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Pemprov Jatim, panjang ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi mencapai 1.421 kilometer. Kemudian, untuk panjang jembatan, mencapai 10.870 meter.
Dari jumlah tersebut, 57,74% di antaranya dalam kondisi baik. Lalu, 31,84% dalam kondisi sedang, 7,13% rusak ringan, dan 3,26% rusak berat.
"Dari panjangnya jalan itu, kemantapan jalan provinsi mencapai 89,61%," imbuh Khofifah.
Khofifah telah memerintahkan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur untuk melakukan persiapan matang. Khofifah juga meminta untuk memetakan daerah rawan bencana, kesiapan personel, hingga ketersediaan alat berat.
"Dengan letak geografis Jawa Timur yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor. Seperti di Pacitan, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso dan Situbondo," ujar mantan menteri sosial tersebut.
Khofifah mengimbau pemudik untuk lebih berhati-hati ketika melintasi kawasan tersebut. Maka dari itu, pihaknya juga meminta pihak terkait memasang rambu-rambu peringatan di daerah yang rawan longsor.
(hil/dte)