Tunjungan Plaza Surabaya atau tepatnya dikenal TP 5 terbakar pada Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 17.30 WIB. Petugas PMK Surabaya menemukan titik terang penyebab api hingga membesar. Pencarian sumber api ini sempat terkendala asap hitam pekat yang sempat muncul lagi Rabu malam.
Kepala Dinas PMK Kota Surabaya Dedik Irianto menyampaikan soal kendala petugas dalam pencarian sumber api di TP 5 Surabaya itu. Salah satunya karena situasi di dalam mal yang gelap ditambah asap hitam pekat yang membuat pandangan petugas terbatas.
"Asapnya hitam pekat. Sehingga sulit teman-teman itu masuk, jarak pandangnya satu meter dua meter itu enggak bisa," katanya kepada wartawan Kamis (14/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin malam kepada wartawan Dedik sempat menyebutkan bahwa asap hitam pekat itu terus muncul tapi sumber api belum diketahui. Bahkan pada pukul 21.20 WIB asap kembali mengepul dari lantai yang tadinya sempat terbakar.
Tadi malam Dinas PMK Surabaya bahkan mengerahkan hingga 4 Bronto Skylift untuk mempercepat proses pembasahan atau pendinginan sembari mencari titik api yang tersisa. PMK memastikan api pokok sudah benar-benar padam pukul 22.30 WIB.
Setelah pencarian beberapa waktu pada akhirnya sumber api ditemukan di stan permainan anak-anak atau playground di lantai 4 TP 5. "Sudah ketemu, akhirnya (sumber) api di permainan anak-anak di playground di lantai 4 di TP 5," kata Dedik.
Dugaan sementara sumber api muncul akibat korsleting listrik. Api cepat menjalar karena mainan anak-anak yang ada di playground itu banyak berbahan plastik. "Karena di tempat mainan anak-anak enggak ada kompor, ya korslet (korsleting listrik), pastinya," imbuhnya.
Mengenai api yang cepat menjalar hingga ke lantai atas. Dedik menyebutkan bahwa si jago merah diduga menjalar lewat pipa shaft dan ducting TP 5. Pipa shaft atau penghubung antarshaft itu untuk kabel-kabel, pipa air, yang memang tidak tersekat hingga ke lantai teratas.
"Ada namanya penghubung antar-shaft, itu untuk kabel-kabel, pipa air. Itu loss sampai ke atas," kata Dedik seraya memastikan dan bersyukur akibat kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tidak ada korban, Alhamdulillah. Kita syukuri."
(dpe/fat)