Jenazah mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang Bagus Prasetyo Lazuardi yang ditemukan tewas di Pasuruan, dimakamkan di Blitar. Proses pemakaman dini hari tadi berlangsung cepat dan disaksikan pihak kepolisian.
Sesuai keinginan keluarga, jenazah Bagus langsung dibawa ke Desa Bendosari Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. Menurut Kapolsek Sanankulon, AKP Budi Agus, ambulans langsung menuju ke TPU sekitar pukul 01.26 WIB.
"Semua di sini menyiapkan pemakaman dari pukul 00.23 WIB. Ambulans yang bawa jenazah langsung ke pemakaman, tiba pukul 01.26 WIB. Dan proses pemakaman selesai sekitar pukul 02.00 WIB," papar Budi saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (13/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, selama proses pemakaman banyak pihak keluarga yang hadir. Karena di Desa Bendosari merupakan kediaman keluarga besar asal orang tua Bagus lahir.
Selain saudara, sahabat almarhum dan rekan seprofesi kedua orang tuanya dari Tulungagung juga banyak yang mengantarkan jenazah hingga ke liang lahat.
"Keluarga besarnya memang dari sini. Semalam itu sampai didirikan terop (tenda) di depan makam, karena banyak yang hadir. Kalau yang di tanahnya di sini, banyak juga yang sudah kirim karangan bunga," imbuhnya.
Diketahui, keluarga Bagus bertempat tinggal di Tulungagung. Di Desa Bendosari ini, mereka hanya punya lahan luas yang digunakan untuk kolam ikan dan budi daya bunga anggrek. Di lahan ini, menurut Budi, hanya beberapa pekerja yang menempatinya.
"Pemakaman juga disaksikan pihak kepolisian dan pamong desa setempat," pungkasnya.
Bagus Prasetyo Lazuardi merupakan seorang mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya yang ditemukan meninggal dunia. Saat ditemukan di wilayah Pasuruan, kondisi Bagus sudah membusuk dan terdapat luka bekas kekerasan.
Pria berusia berusia 26 tahun itu merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kepatihan, Kabupaten Tulungagung. Dia dilaporkan hilang selama lima hari, sebelum jasadnya ditemukan dalam kondisi membusuk di Pasuruan.
(hil/fat)