Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan Safari Ramadan Salat Subuh di Masjid An Nur yang berlokasi di jalan Bromo III/10 Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.
Dalam kegiatan yang berlangsung Senin (11/4), wanita yang akrab disapa Ning Ita tersebut juga memberikan bantuan dana hibah Pemkot Mojokerto tahun 2022 sebesar Rp 100 juta yang kepada Masjid An Nur. Diketahui, masjid tersebut masih berada dalam tahap pembangunan. Para jemaah masjid pun bersyukur bisa mendapatkan bantuan.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Wali Kota bersama rombangan yang berkenan mengunjungi Masjid kami yang meskipun sudah 3 tahun ini berjalan pembangunanya tetapi keadaanya masih seperti ini," ujar Ketua Takmir Masjid An Nur Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Selasa (12/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga merasa bahagia lantaran Masjid An Nur bisa dikunjungi orang nomor satu di Kota Mojokerto tersebut.
"Merupakan suatu kebahagiaan untuk kami, bu Wali berkenan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan para jamaah di Masjid An Nur ini, terus terang dalam hati kecil kami, kami merasa malu karena dengan keadaan masjid kami yang saat ini belum bisa menyediakan fasilitas untuk beribadah dengan nyaman bagi jamaah," ungkapnya.
Diketahui, selama 3 tahun progres pembangunan Masjid An Nur baru mencapai 37% saja. Karenanya, jemaah Masjid An Nur merasa sangat terbantu dengan pemberian dana hibah tahun 2022 oleh Pemerintah Kota Mojokerto tersebut.
Kondisi Masjid yang masih berlantai karpet plastik, dinding yang belum di aci serta atap yang masih menggunakan seng bekas membuat para jamaah kurang nyaman, terlebih ketika hujan tiba.
"Beginilah kondisi masjid kami, lantainya masih berwarna-warni ada yang merah, kuning, coklat karena masih menggunakan perlak (karpet plastik), kemudian dindingnya juga masih alami, atapnya kami juga masih menggunakan seng bekas pembongkaran, sehingga kalau hujan suaranya sangat nyaring dan jamaah tidak kedengaran karena kerasnya suara seng terkena hujan," papar Abdul Hamid.
Sementara menurut Ning Ita bagus dan megahnya bangunan tidak menjadi ukuran kemakmuran suatu masjid atau musala, melainkan seberapa aktifnya jemaah yang beribadah serta seberapa besar manfaat yang diberikan bagi kemaslahatan jamaah dan warga sekitarnya.
Ia juga memohon doa kepada seluruh jemaah Masjid An Nur untuk kelancaran program dan pembangunan di Kota Mojokerto.
"Kami mohon doa para jemaah bahwa program-program Pemerintah Kota Mojokerto yang selama ini dilaksanakan tentu sangat membutuhkan partisipasi masyarakat termasuk doa masyarakat, karena saya percaya ikhtiar jika hanya lahir saja tidak dibarengi doa tentu akan ada ketimpangan dalam menuju kesuksesan," pungkasnya.
Pada kesempatan kali ini, Ning Ita memberikan sejumlah bingkisan berupa Al-Qur'an, perlengkapan salat, hingga takjil untuk dibagikan kepada para jemaah saat magrib tiba.
(prf/ega)