Kerusakan jalan di Lamongan memantik kepedulian para sopir. Mereka yang tergabung dalam Paguyuban Sopir Sukorame patungan menguruk lubang jalan yang ada di ruas jalan Sukorame, Lamongan hingga Kedungadem, Bojonegoro.
Aksi ini berawal dari keluh kesah para sopir yang sering melewati ruas jalan tersebut. Mereka mengeluh kondisi jalan rusak parah karena banyaknya lubang di jalan.
Hal ini juga kerap menimbulkan kecelakaan. Tak sekali dua kali, truk-truk yang mereka kemudikan ambles di ruas jalan berlubang ini. Jalan yang berlubang ini juga sudah lama rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya dari rembugan para sopir yang sama-sama sambat karena jalannya rusak parah," kata Ketua Paguyuban Sopir Sukorame Juadi saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/4/2022).
Dari rembugan bersama antarsopir ini, muncul ide dan inisiatif untuk patungan seikhlasnya. Karena sifatnya sukarela, maka urunan sopir satu berbeda dengan yang lain, tergantung kemampuan pribadi sopir.
"Namanya urunan, ya ada yang Rp 50 ribu, ada yang Rp 100 ribu dan ada juga yang Rp 200 ribu serta lainnya tergantung kemampuan masing-masing," tambahnya.
Setelah semua uang hasil urunan itu terkumpul, lanjut Juadi, mereka kemudian membelanjakan uang untuk membeli sirtu (pasir batu) sebanyak 8 truk. Sirtu dipakai untuk menguruk jalan yang berlubang di ruas Sukorame-Kedungadem sepanjang 9 kilometer.
Bahkan, dalam waktu dekat ini mereka juga akan kembali mendatangkan 8 truk sirtu untuk menguruk jalan berlubang. "Tidak semua kami uruk, tapi kami menguruk jalan yang (lubangnya) parah-parah saja," imbuhnya.
Selain sebagai bentuk kepedulian, aksi para sopir patungan menguruk jalan ini karena mereka juga tidak ingin ada lagi korban kecelakaan atau truk ambles akibat rusaknya infrastruktur jalan. Juadi dan para sopir yang sering lewat jalan Sukorame-Kedungadem ini berharap, ruas jalan ini segera mendapatkan perawatan dari pemerintah.
"Kami berharap agar pemerintah memperhatikan nasib kami dengan melakukan perbaikan jalan Sukorame-Kedungadem ini," harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan, Sujarwo menyebut, ruas jalan yang diuruk para sopir sudah masuk dalam rencana program perbaikan tahun ini. Perbaikan yang dilakukan, menurut Sujarwo, akan dilakukan dengan cara pengecoran.
"Sudah masuk program tahun ini mas untuk ruas jalan itu, perbaikan akan dilakukan dengan dicor," terang Sujarwo.
(hil/sun)