Sepintas penampilan Aiptu Mardi Siswanto tidak seperti polisi. Melainkan lebih mirip petugas kebersihan. Sehari-hari dia berangkat bekerja memakai kendaraan usang bekas patroli yang berkarat. Bak belakang kendaraan itu berisi peralatan kebersihan yang cukup lengkap.
Mesin potong, sabit, dan peralatan lainnya selalu dia bawa di dalam bak kendaraannya. Ke mana pun dia pergi peralatan itu selalu dia bawa. Penampilan seperti itulah yang kemudian membuat tidak banyak yang tahu kalau Aiptu Mardi adalah anggota Polri.
Anggota Logistik Polres Magetan itu memang sehari-hari bertugas di bidang kebersihan. Termasuk membersihkan lapangan Mapolres Magetan yang biasa dipakai anggota lainnya untuk berolahraga sepak bola. Dia sudah melakukan tugas itu sejak 1989 silam atau sekitar 33 tahun silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosok beliau ini patut menjadi teladan. Pak Mardi ini tampil apa adanya dan tidak banyak orang tahu kalau beliau ini anggota Polri," kata Sunarto, salah seorang warga Magetan. Warga di sekeliling Aiptu Mardi pun jarang tahu pria itu memakai seragam Polri.
"Saat berangkat bertugas pun Aiptu Mardi ini memakai kaos. Banyak warga yang mengira beliau ini hanya tukang kebersihan saja. Meski pun kaosnya ada logo Polri," ujar Sunarto. "Dia berangkat kerja naik kendaraan polisi yang usang, kadang pakai kendaraan roda tiga seperti tukang kebersihan."
![]() |
Sunarto menambahkan, Aiptu Mardi dikenal sebagai orang yang ringan tangan. Di lingkungan tempat tinggalnya Aiptu Mardi bahkan membersihkan fasilitas umum yang ada meski tidak ada yang meminta atau menyuruh.
"Setiap melewati tempat umum yang liar ditumbuhi tanaman Pak Mardi selalu cekatan membersihkan. Termasuk makam di desa ini juga dia yang membersihkan. Tanpa digaji, lho" kata Sunarto.
"Dikasih uang juga tidak mau. Terus rumahnya itu sangat sederhana."
Untuk membuktikannya, detikJatim berkunjung ke kediaman Aiptu Mardi Siswanto. Benar apa yang disampaikan Sunarto, rumahnya sangat sederhana dan menurut yang bersangkutan merupakan rumah kontrakan. Di rumah yang sangat sederhana itulah dia ditemani istrinya yang juga anggota Polwan Polres Magetan di bagian Satbinmas.
Aiptu Mardi tampak sedang sibuk membenahi kandang ayamnya ketika detikJatim tiba di rumahnya. "Kontrak rumah ini setahun Rp 2,5 juta saya bayar langsung 6 tahun. Nanti pas habis bareng saya pensiun. Nanti setelah pensiun ingin pulang ke kampung, di Kediri," kata Mardi.
Mardi mengakui dirinya memang menjadi anggota Polri di Polres Magetan sejak 1989 silam. Sejak awal bergabung dia bekerja di bagian logistik. Pria yang sudah berusia 55 tahun itu saat berdinas memang berkecimpung di bidang kebersihan dan setiap anggota Polres selaku mengenalinya.
"Pakaian saya dan rumah tempat tinggal ya seperti ini. Ini kontrak. Dulu sempat menempati asrama yang kosong. Gratis. Tapi terus diminta pindah," kata Mardi.
Ditemani sang istri Suriyah (66) Mardi menceritakan bahwa dirinya sedang berpuasa ngeriwot atau tidak makan nasi. Itu dia lakukan untuk mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dan berharap anaknya bisa masuk jadi anggota Polri.
![]() |
"Anak saya pernah daftar tapi gagal dan saat ini saya ajari jual peralatan tukang tapi online di Kediri," papar Mardi.
Mardi mengaku nyaman dengan pekerjaan yang dia emban selama 33 tahun itu. Saat ditanya suka duka, Mardi mengaku tidak pernah mengalami duka terkait pekerjaannya.
"Duka enggak ada, Mas. Senang terus, membersihkan lapangan bola membuat nyaman yang main sudah senang. Saya itu yang penting kerja dan kerja tidak mau tahu urusan orang," selorohnya.
Aiptu Mardi mengatakan, semua peralatan kebersihan yang dia bawa setiap kali bekerja seperti mesin potong rumput dan yang lainnya dia beli secara pribadi. Dia beralasan tidak mau ribet meminta ganti ke kantornya.
"Ini semua alat saya beli sendiri. Ndak mau ribet minta ganti kantor," katanya.
Meski hanya sebagai tukang kebersihan, Mardi mengaku bangga dan memajang foto bersama teman satu angkatannya di dinding ruang tamu. Saat ini teman satu angkatannya itu telah berpangkat mayor. "Ini teman saya sudah mayor," ujarnya sambil menunjukkan foto temannya.
Pantauan detikJatim, sempitnya ruang tamu dan keluarga sehingga sepintas terlihat banyak pakaian bergantungan di tembok.
Mengenai Aiptu Mardi, Rina salah satu Anggota Polwan Satlantas Polres Magetan mengakui bahwa loyalitas Aiptu Mardi dalam bekerja luar biasa.
"Wah luar biasa orang itu (Aiptu Mardi) orangnya cuek masa bodoh dan tidak mau digangguin. Artinya orangnya sangat disiplin saat bekerja," papar Rina.
Hal senada juga diungkapkan oleh Beni, juga anggota Satlantas Polres Magetan. "Los dol orangnya, supel kerja nomor satu beliau kadang kita sungkan saja beliau," jelas Beni.
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut http://dtk.id/hoegengawards.
(dpe/sun)