Salah satu jalan alternatif yang kerap dilewati kendaraan besar setelah Jembatan Balun Lamongan ambles adalah Jalan Poros Sukodadi-Plembon. Ruas jalan itu sekarang rusak parah alias ajur.
Tidak hanya pecah jalan ini bahkan dipenuhi kubangan maut yang kerap membuat sejumlah kendaraan yang melintas terperosok.
Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan Sujarwo mengakui itu. Dia menyebutkan, banyaknya kendaraan bertonase melebihi ketentuan kapasitas jalan yang membuat jalan kelas III itu rusak parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para sopir kendaraan sebaiknya menyadari kondisi jalan di Lamongan. Jika lebih dari ketentuan harusnya lewat Jalan Daendels Pantura saja, karena ini semakin rusak parah," kata Sujarwo kepada detikJatim, Kamis (7/4/2022).
Ruas jalan itu sudah penuh lubang. Sujarwo mengatakan, penanganan darurat terhadap ruas jalan ini sudah pernah dilakukan dengan menguruknya dengan pedel batu agar lubang jalan tertutup dan tidak sampai mengancam keselamatan warga.
Sujarwo mengungkapkan, nantinya ruas jalan ini akan mendapat anggaran peninggian dan pengecoran pada tahun ini. "Nantinya ruas Jalan Sukodadi-Plembon ini akan dilakukan peningkatan dengan konstruksi CBC atau cor beton," ujarnya.
Nantinya, kata Sujarwo, terhadap jalan sepanjang 900 meter itu akan dilakukan peningkatan jalan. Pagu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2,9 miliar. Tapi soal kapan realisasi peningkatan jalan itu, Sujarwo memastikan setelah proyek perbaikan Jembatan Balun tuntas.
"Jika perbaikan dipaksakan sekarang maka ongkos yang dibutuhkan lebih besar. Menunggu proyek jalan nasional selesai karena untuk kepentingan yang lebih besar," ungkap Sujarwo.
Nantinya, kata dia, perbaikan Jalan Poros Sukodadi-Plembon itu akan dilakukan bersamaan dengan kurang lebih 130 ruas jalan lain yang ada di Lamongan.
Sementara warga sekitar mengelus dada melihat jalan-jalan rusak. Kebanyakan mereka khawatir jalan rusak itu makin banyak kecelakaan.
"Jalannya ajur, Mas. Berlubang dan kalau hujan jadi kubangan. Sudah banyak kendaraan yang ambles dan terperosok di ruas jalan ini," kata warga setempat Lia.
Sekadar mengingatkan, Jalan Sukodadi-Plembon itu beberapa waktu lalu sempat terendam banjir hingga mencapai 50 cm hingga 60 cm sebelum dijadikan jalur alternatif sejak Jembatan Balun ambles. Lubang yang tidak terlihat itu tentunya sangat membahayakan warga.
(dpe/fat)