Dampak Jembatan Balun Ambles, Tarif Bus Surabaya-Bojonegoro Naik

Dampak Jembatan Balun Ambles, Tarif Bus Surabaya-Bojonegoro Naik

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 06 Apr 2022 18:05 WIB
Bus AKDP Surabaya-Bojonegoro yang jarak tempuhnya menjadi lebih lama dan tarifnya naik.
Bus jurusan Surabaya/Lamongan-Bojonegoro/Tuban yang harus menempuh jarak lebih jauh dampak amblesnya Jembatan Balun. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Dampak Jembatan Balun di Jalan Nasional Lamongan ambles masih terasa. Penumpang bus AKDP jurusan Bojonegoro/Tuban mengeluhkan waktu tempuh yang lebih lama karena bus harus berputar melewati jalur alternatif yang relatif lebih jauh. Ditambah lagi tarif bus Surabaya-Bojonegoro yang naik.

Salah seorang penumpang yang biasa menumpang bus AKDP Surabaya-Bojonegoro untuk pulang-pergi adalah Rika. Warga Bojonegoro yang bekerja di sebuah perusahaan di Lamongan itu berangkat naik bus dan pulang naik bus.

Perjalanan bus tidak ada masalah ketika dia berangkat bekerja. Bus yang dia tumpangi masih bisa melintasi satu lajur Jembatan Balun yang tersisa. Dia baru merasakan perjalanan yang lebih panjang ketika pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat Jembatan Balun yang masih diperbaiki, bus Surabaya-Bojonegoro yang dia tumpangi harus mencari jalur alternatif. Tidak jarang bus yang ditumpangi Rika harus memutar lebih jauh sehingga waktu tempuhnya menjadi lebih lama.

"Kalau pulang (kerja) bisa 2 jam lebih karena harus lewat jalan alternatif yang disediakan. Kadang ada yang lewat pertigaan Sukodadi, ada juga yang lewat Desa Nguwok, Kecamatan Modo, kadang juga ada yang lewat Kedungpring," ujar Rika kepada detikJatim saat menunggu bus jurusan Bojonegoro, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENT

Tidak hanya waktu perjalanan, jarak antara satu bus dengan bus lainnya juga molor. Sehingga tidak jarang semenjak Jembatan Balun ambles dia harus lebih lama menunggu kedatangan bus untuk perjalanan pulang.

Kemudian, tarif atau ongkos bus Surabaya-Bojonegoro juga naik seiring jarak tempuh bus yang bertambah. "Iya, tarifnya jadi tidak sama. Ada bis sing (yang) menaikkan Rp 2 ribu, ada yang biasa sekitar Rp 10 ribu dari Lamongan-Bojonegoro," ujarnya.

Lama waktu tempuh Lamongan-Bojonegoro ini diakui kru PO Bus jurusan Surabaya-Bojonegoro Khoiri. Dia menyebutkan bahwa dari Bojonegoro ke Surabaya lewat Lamongan memang tidak ada kendala berarti. Arus satu arah dari barat ke timur melewat Jembatan Balun masih diperbolehkan dan lancar.

Sebaliknya untuk arah Surabaya-Bojonegoro lewat Lamongan harus memutar lebih jauh. "Ya waktu tempuh memang jadi lebih lama dari sebelumnya. Soalnya, kan, kami harus berputar melewati jalur alternatif," katanya.

Amblesnya Jembatan Balun Lamongan justru membuat waktu tempuh bus jurusan Tuban-Surabaya menjadi lebih singkat. Rahma salah satu penumpang bus Tuban-Surabaya yang menyatakan itu kepada detikJatim.

"Akses dari Bojonegoro ke Surabaya masih tetap menggunakan jalur seperti biasa jadi relatif aman dan tidak ada kendala. Malah setelah Jembatan Balun ambles jadi lebih lancar karena kendaraan besar juga sudah dialihkan ke jalur lain. Kalau biasanya 1,5 jam sekarang tidak sampai," ujarnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads