Pengembang Lembah Dieng Berdalih Perbaikan Jembatan Terkendala Hujan

Pengembang Lembah Dieng Berdalih Perbaikan Jembatan Terkendala Hujan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 06 Apr 2022 08:57 WIB
Longsor susulan berdampak penutupan total jembatan Lembah Dieng
Jembatan Lembah Dieng Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Jembatan Lembah Dieng, Kota Malang, akhirnya ditutup total usai longsor susulan Selasa (5/4/2022) sore. Pengembang perumahan membantah pihaknya tidak serius melakukan perbaikan konstruksi jembatan setelah satu pilar penyangga jembatan ambruk 3 pekan lalu.

Lokasi jembatan terus diguyur hujan, menyebabkan proses perbaikan tertunda.

"Kami akan perbaiki. Lha ini hujan terus, mau kerja gimana," kata Pengembang Perumahan Lembah Dieng, M Hatta Ismail ditemui di lokasi, Rabu (6/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hitungan pengembang, proses perbaikan jembatan akan berjalan cepat jika cuaca mendukung atau tidak turun hujan terus menerus. Sebab, peralatan membentuk konstruksi baru telah disiapkan oleh PT Hattaka dan tinggal membawanya ke lokasi.

"Tinggal bawa kesini alatnya yang di kantor itu, terus dikerjakan selesai. Tapi kalau hujan terus begini, ya susah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia juga berdalih sejak awal jembatan sengaja akan ditutup untuk mempercepat pembangunan.

"Ini (Jembatan) memang mau kami perbaiki. Sudah disiapkan peralatannya, agar cepat jembatan harus ditutup," tambahnya.

Menurut Hatta, kawasan Perumahan Lembah Dieng menjadi tanggung jawab PT Hattaka Utama Indonesia, selaku pengembang. Keberadaan jembatan yang ambrol, juga masuk area kawasan perumahan. Karena itulah perbaikan menjadi tanggung jawab dari PT Hattaka Utama Indonesia.

"Ini (jembatan) menjadi tanggung jawab kami. Ini juga karena force major," tuturnya.

Hatta mengungkapkan sebenarnya keberadaan jembatan hanya sebagai akses keluar masuk warga perumahan. Namun seiring berjalannya waktu, jembatan Lembah Dieng yang kini nyaris ambruk total itu juga dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

"Ini sebenarnya jembatan untuk warga perumahan saja, tapi kami tidak boleh begitu. Karena banyak masyarakat umum yang membutuhkan, ya monggo lewati boleh. Coba di perumahan lain, truk masuk akan dilarang. Tapi di sini bebas, perbaikan maupun perawatan jalan kita menanggung sendiri," ungkapnya.

Longsor susulan terjadi di Jembatan Lembah Dieng, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (5/4/2022) sore. Akses jembatan ditutup total. Warga memasang tali rafia dan ranting bambu untuk menutup akses di dua sisi jembatan. Ambrol susulan terjadi di sisi timur jembatan. Sebelumnya, satu tiang penyangga sudah putus.

Warga Perum Lembah Dieng terpaksa harus memilih jalur lain untuk keluar masuk kawasan perumahan. Polisi dari Polsek Sukun dan Satlantas Polresta Malang Kota tampak berjaga di lokasi.

"Ambruk terjadi tiga kali. Terakhir bagian tembok pembatas jembatan dengan suara gemuruh terjadi sekitar pukul 15.30 tadi sore," kata Rochim Wahyudi, Selasa (5/4/2022).

Ketika sisi timur jembatan ambruk ke sungai, hujan deras mengguyur. Tidak ada korban dalam peristiwa itu.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads