Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kediri kembali membuka program Ngaji Kilatan Ramadan tahun ini. Sebelumnya, Ngaji Kilatan sempat terhenti dua tahun karena pandemi COVID-19.
Ngaji Kilatan merupakan salah satu program unggulan Ponpes Lirboyo. Masyarakat umum nonsantri maupun santri dari ponpes lain bisa mengaji di Lirboyo selama Ramadan. Kitab yang dibaca adalah kitab-kitab yang bisa diselesaikan dalam rentang waktu 15-20 hari.
"Tahun ini ada lagi program Ngaji Kilatan. Tapi, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi calon peserta," jelas Pengasuh Ponpes Lirboyo KH Oing Abdul Muid Shoib atau yang akrab disapa Gus Muid kepada detikJatim, Senin (4/4/2022)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat yang diminta Lirboyo kepada calon peserta Ngaji Kilatan adalah vaksinasi COVID-19 hingga dosis kedua. Caranya, peserta langsung datang saja ke Lirboyo. Di pintu gerbang sudah ada petunjuk kantor atau kesekretariatan untuk pendaftaran. Lirboyo akan menempatkan petugas untuk membantu proses registrasi calon peserta.
"Nanti di sana tinggal menunjukkan kartu vaksin dosis dua, (calon peserta) akan dipandu untuk ketentuan berikutnya," imbuh Gus Muid.
Pendaftaran Ngaji Kilatan sendiri sudah dibuka sejak Minggu (3/4/2022). Santri yang ingin ikut Ngaji Kilatan dikenakan biaya adminstrasi Rp 20 ribu.
Dari pantauan detikJatim, santri dari luar kota terus berdatangan. Beberapa santri dari luar ada yang pulang, namun ada juga yang menginap di masjid kompleks Lirboyo. Hingga saat ini Lirboyo belum mendata secara rinci berapa peserta yang telah mendaftarkan diri untuk mengikuti Ngaji Kilatan.
(dte/dte)