Terobosan Baru Universitas Trunojoyo Bikin Purifikasi Garam Tanpa Bahan Kimia

Terobosan Baru Universitas Trunojoyo Bikin Purifikasi Garam Tanpa Bahan Kimia

Kamaludin - detikJatim
Senin, 04 Apr 2022 11:00 WIB
Purifikasi garam di UTM
Purifikasi garam di UTM / Foto: Kamaludin
Bangkalan -

Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan membuat terobosan miniplan menggunakan teknologi purifikasi dalam produksi garam. Terobosan ini diklaim tanpa menggunakan bahan kimia dan yang pertama di dunia.

Wakil Rektor II UTM Abdul Aziz Jakfar menyampaikan teknologi purifikasi dalam miniplan pabrik garam yang dirakit oleh tim dari UTM. Teknologi ini disebut mampu menaikkan kandungan natrium klorida (NaCl), bahkan kenaikannya hingga 14,5 persen.

"Ini menjadi satu-satunya pabrik di dunia yang mampu menaikkan NaCl dari 84 persen menjadi 95,5 persen. Artinya, hasil produksi garam ini bisa digunakan dalam berbagai kebutuhan," jelasnya, Senin (4/4/ 2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Azis teknologi yang dikenalkan UTM ini bisa mengubah garam krosok dari petani menjadi garam murni tanpa bahan kimia. Namun hanya menggunakan proses penyaringan lebih panjang.

"Dalam proses produksinya tidak digunakan bahan kimia, namun menggunakan proses penyaringan yang panjang, sehingga butiran garam lebih halus dan kandungan NaCl lebih tinggi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menjelaskan miniplan pabrik garam tersebut dapat memproduksi 100 ton garam per hari. Selain itu, meningkatnya kualitas NaCl pada garam juga mampu mempermudah dan menguntungkan petani.

"Meningkatnya kualitas garam maka harga akan semakin tinggi. Misalnya saat ini harga perkilo Rp 300, jika diolah dan kadar NaCl tinggi bisa jadi Rp 2.500/kg. Bahkan bisa menjadi Rp 200 ribu/kg untuk garam farmasi," jelasnya.

Kebutuhan garam dalam skala nasional mencapai 4,6 juta ton per tahun. Padahal produksi garam domestik hanya mencapai 1,6 ton per tahun. Kekurangan produksi inilah membuat garam haru diimpor.

"Adanya kebutuhan itu bisa kita kejar dengan adanya inovasi ini. Kami berharap pemerintah daerah dan pusat juga bisa memaksimalkan hasil inovasi anak bangsa, sehingga produksi garam domestik dapat digenjot," pungkasnya.

Sementara, Lukmanul Hakim,Staff Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam kunjungan kerjanya ke UTM pada jumat (11/3/ 2022) mengapresiasi inovasi yang dilakukan UTM. Ia menyebut terobosan ini merupakan bentuk kepedulian kepada Madura.

"Ini menjadi bukti kepedulian UTM untuk masyarakat Madura," ujar Lukmanul.

Lukman menambahkan potensi garam di Madura memang cukup tinggi. Potensi ini bahkan tak hanya untuk konsumsi rumah tangga tapi bisa menjangkau produksi garam industri hingga farmasi.

Untuk itu, lanjut Lumanul, terobosan ini perlu dukungan dari semua pihak. Dengan demikian, ini akan turut mendongkrak ekonomi ekonomi para petani garam di Madura

"Perlu dukungan seluruh pihak mulai dari daerah, provinsi hingga pusat, yang nantinya akan berdampak pada peningkatan perekonomian petani garam Madura," kata Lukmanul.




(abq/fat)


Hide Ads