Kota Malang baru saja merayakan hari jadinya ke-108 tahun, tepatnya 1 April kemarin. Namun, banyak persoalan yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Malang untuk diselesaikan. Seperti kemacetan dan banjir.
Pemkot Malang menyampaikan, pembangunan infrastruktur menjadi komitmen utama Kota Malang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. Di antaranya adalah menyelesaikan permasalahan klasik yang terus terjadi di Kota Malang. Yakni kemacetan dan banjir.
Dalam mengatasi persoalan kemacetan misalnya, Pemkot Malang punya solusi membangun underpass di beberapa titik. Yaitu di kawasan Jalan Ahmad Yani dan Jalan MT Haryono yang mengarah ke Jalan Mayjen Panjaitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih tahap usulan dan sudah mulai ke tahap Detail Engineering Design (DED) oleh Universitas Negeri Malang dan Polinema," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Sabtu (2/4/2022).
Rencananya, pembangunan underpass di kawasan itu akan membentang dari utara ke selatan. Yakni dari kawasan flyover Arjosari hingga pertokoan di Jalan Ahmad Yani selatan dengan panjang sekitar 2,7 kilometer.
Kemudian, underpass kedua rencananya dibangun di kawasan Jalan MT Haryono (Dinoyo) sampai ke Jalan Mayjen Panjaitan. Underpass ini akan memiliki panjang kurang lebih 2,1 kilometer.
Yakni mulai dari kawasan Universitas Islam Malang (Unisma) hingga Tempat Pemakaman Umum yang berada di dekat Gerbang Universitas Brawijaya (UB) Jalan Mayjen Panjaitan.
Sehingga, jika underpass itu terealisasi, pengendara dari arah Jalan MT Haryono tidak perlu lagi berputar ke arah jembatan Soekarno Hatta maupun di depan Taman Krida Budaya Jawa Timur. Karena seringkali pada 2 titik tersebut mengalami kemacetan akibat kendaraan menumpuk.
"Kalau pakai underpass langsung dari MT Haryono menuju Mayjen Panjaitan nggak usah belok, begitu juga di Jalan Mayjend Panjaitan, sehingga lewat jembatan mau ke barat saja," terang Sutiaji.
Sementara untuk mengurai kemacetan di wilayah timur Kota Malang, Pemerintah kota akan membuka jalan baru. Yakni jalan tembus Ranugrati-Muharto, untuk mengurai kemacetan yang biasa terjadi di Jalan Ranugrati dan Muharto.
Selain itu, Pemkot Malang juga berencana membangun jalan baru Sulfat-Madyopuro. Ruas jalan ini juga akan menghubungkan Sulfat dengan exit tol Madyopuro via Jalan Danau Jonge.
(hse/iwd)