Kegiatan vaksinasi di Blitar tetap digelar saat bulan ramadan. Pasalnya, vaksinasi telah diperkenankan dan ditetapkan tidak membatalkan puasa oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar Endro Pramono mengatakan, secara umum vaksinasi tetap dilaksanakan seperti biasa. Yakni dilakukan di masing - masing puskesmas. Di samping itu, pihaknya akan melakukan percepatan vaksinasi pada lansia supaya bisa mencapai target 70 persen.
"Sasaran lansia tetap menjadi prioritas, tidak hanya booster yang capaiannya masih sedikit. Tapi kami juga kejar target untuk dosis kedua pada lansia, sebab saat ini masih sekitar 48,86 persen," ujar dia saat dihubungi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
, Sabtu (2/4/22).
Endro menyebutkan, ada sejumlah kendala yang menjadi faktor minimnya capai vaksinasi di Kabupaten Blitar. Salah satunya adalah kesulitan lansia untuk menjangkau puskesmas. Sebab, sebagian lansia tidak lagi mandiri.
"Yang jelas tetap kami akan maksimalkan. Termasuk vaksinasi di masing - masing desa dan sebagainya," jelas dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kota Blitar, Eva Setyo Purnomo. Pihaknya mengaku akan memaksimalkan vaksinasi saat bulan ramadan. Khususnya vaksinasi dosis ketiga atau booster. Sebab, hampir seluruh penduduk telah menerima dosis kedua.
"Sejauh ini kesadaran masyarakat cukup tinggi. Sehingga capaian vaksinasi dosis satu dan dua sudah lebih dari target. Hanya saja, kami akan terus upayakan untuk pemberian booster," terang Eva.
(hse/iwd)