Spanduk permintaan penundaan pemilu berjajar di sepanjang jalan akses Jembatan Suramadu di Bangkalan. Meski sudah viral di media sosial, hingga kini belum diketahui siapa yang memasang spanduk-spanduk itu.
Dalam spanduk yang sudah ada sejak Kamis (31/3/2022) kemarin di Bangkalan itu tertulis 'Pak Jokowi, Rakyat Menjerit. Masyarakat Madura Minta Tunda Pemilu' .
Tidak hanya satu spanduk saja, ada puluhan spanduk berjajar dengan narasi yang sama. Spanduk tersebut terpasang saat Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Bangkalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespon hal itu, Menparekraf Sandi menyatakan dirinya memilih untuk fokus melaksanakan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Kami fokus dalam lingkup kebangkitan ekonomi dan peningkatan ketersediaan lapangan kerja, karena itulah instruksi langsung dari Presiden kepada kami," ujar Sandi, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Respons Sandiaga Uno soal Maju Capres 2024 |
Berkaitan program-program yang ada, ia menargetkan bisa menyelesaikannya hingga 2023. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
"Saat ini masyarakat membutuhkan lapangan pekerjaan dan peningkatan penghasilan. Artinya program untuk mencapai hal itu harus kita kerjakan hingga 2023 sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi," tegasnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangkalan Rizal Morris menegaskan spanduk-spanduk meminta penundaan pemilu itu tidak berizin. Tidak ada permintaan pemasangan spanduk itu yang masuk ke meja kerja dinasnya.
"Tidak ada izinnya itu," katanya singkat.
(dpe/iwd)