Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) Prof Mohammad Nuh ungkap peran Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung (CT) dalam pembangunan Grha 2 RSI Ahmad Yani, Surabaya.
"2017 Dulu gedung di sebelah yang ada fotonya itu Kiai Ma'ruf ikut menaruh topping of (Gedung lama). Ada Pak Chairul juga yang dulu hadir, ada Kiai Miftachul Akhyar dan teman lain. Alhamdulillah matur nuwun, Pak Chairul Tanjung punya jejak digital di lingkungan YARSIS ini," kata Prof Nuh di saat acara Ground Breaking Grha 2 Rumah Sakit Islam (RSI) Ahmad Yani, Surabaya pada Kamis (31/3/2022).
Prof Nuh kemudian bercerita banyak terkait proses transformasi dari intangible asset, menjadi tangible asset, hingga akhirnya menjadi real asset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus melakukan transformasi dari aset yang sifatnya non bendawi menjadi aset bendawi. Aset bendawi tidak serta merta memberi hasil karena adakalanya justru menjadi beban. Dari situlah aset bendawi kita ubah lagi menjadi aset real. Aset real inilah yang memberi kemaslahatan," kata Prof Nuh.
"Setelah menjadi aset real, kita butuh kemampuan pengadaan, perlu kita tingkatkan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan. Aset real itu berkembang dan menjadi the real power, kekuatan real itulah mesin kesejahteraan dan kemartabatan. Apa yang kita lakukan hari ini melakukan transformasi itu," lanjutnya.
Prof Nuh kemudian menyinggung pesan Chairul Tanjung terkait ekspansi dan investasi.
"Filosofi kita tidak hanya ekspansi, harus ada syaratnya, yang kita miliki harus kualitas. Setelah kualitas, kita kembangkan sinergitas, maka di ujungnya kita diperbolehkan kita ekspansi," kata Prof Nuh.
"Pada saat ekspansi itulah saya ingat Pak Chairul sering menyampaikan pesan ke saya buy the future at present value. Pada saat kita melakukan investasi, ekspansi pada hakekatnya kita membeli masa depan dengan harga sekarang. Apa yang kita lakukan hari ini, itu tidak lain kita ingin membeli masa depan, dengan harga sekarang," lanjut Prof Nuh.
Dia menambahkan, pembangunan Grha 2 RSI Ahmad Yani Surabaya diperkirakan memakan waktu12-14 bulan. Gedung yang diproyeksi memiliki 13 lantai ini diharapkan rampung pada Juni 2023 mendatang.
"Izin Kiai Ma'ruf, Grha 2 ini nanti 13 lantai. Untuk lantai 1 sampai 11 digunakan untuk layanan. Sementara untuk lantai 12 sampai 13 nanti digunakan untuk Unusa Graduated School dalam mempersiapkan program dokter spesialis," kata Mohammad Nuh.
"Kita harapkan, tahun depan selesai, janji kontraktor dalam waktu 12 sampai 14 bulan selesai. Insya allah Juni 2023 sudah diresmikan dan siap dipakai," sambungnya.
Lebih lanjut, Mohammad Nuh nantinya Grha 2 RSI Surabaya ini, akan menjadi living monument untuk 100 tahun Nahdlatul Ulama versi kalender hijriyah.
"Sekaligus jadi monumen hidup untuk 100 tahun NU versi Hijriyah. Versi masehinya insya allah kita merencanakan yang ada di Bangkalan. Itu semoga sebelum 2026 (yang di Bangkalan) selesai. Sehingga kita bisa menghubungkan antara perjalanan NU yang dimulai di mana Syaichona Kholil di Bangkalan demikian dan seterusnya," tandasnya.
(fat/fat)