Pesan Gubernur Khofifah Saat Lantik Pengurus IMM Jatim

Pesan Gubernur Khofifah Saat Lantik Pengurus IMM Jatim

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 31 Mar 2022 01:01 WIB
imm jatim
Gubernur Khofifah lantik pengurus IMM Jatim (Foto: Faiq Azmi)
Surabaya -

Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Timur resmi dilantik. Pelantikan berlangsung di Gedung Negara Grahadi dan dihadiri langsung Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Hadir dalam pelantikan tersebut Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jatim, KH. Sa'ad Ibrahim, Muspida Jatum, para rektor PTM Jatim, Sekjen IMM dan sejumlah tokoh lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua ketua DPD IMM periode 2022-2024 M Firdaus Su'udi mengatakan persiapan pelantikan sebenarnya sangat singkat. Namun, pelantikan bisa berlangsung sukses dan lancar usai Gubernur Khofifah mempersilakan menggunakan Grahadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelantikan yang kita lakukan hari ini persiapan relatif pendek. Ketika ibu gubernur mempersilahkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama kami bergerak untuk menyiapkan semuanya. Ini awal yang baik. Bahwa kami IMM akan selalu bergerak cepat, tepat dan terukur sesuai dengan tema pelantikan malam ini. Agile Berkemajuan. Sebuah tema yang menegaskan bahwa kami adalah anak-anak muda yang akan selalu siap bergerak cepat berdasarkan nilai-nilai kemajuan," ujar Firdaus, Rabu (30/3/2022).

Lebih lanjut, Firdaus mengatakan bahwa DPD IMM Jatim akan fokus pada konsep Trisula Gerakan. Konsep ini yakni mempunyai tiga tujuan mencetak tipe kader intelektual-ulama, saudagar muda dan birokrat. Menurutnya konsep ini akan senantiasa mendukung program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim.

ADVERTISEMENT

"Kalau Ibunda Gubernur punya Nawa Bhakti Satya, kami di IMM Jatim punya Trisula Gerakan. Sebuah usaha untuk menciptakan aktor gerakan untuk Jawa Timur berkemajuan. Trisula tersebut terdiri dari usaha mewujudkan tipe kader Interlektual-Ulama, Saudagar Muda dan Birokrat Visioner," tutur Firdaus.

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan Trisula Gerakan adalah adalah ikhtiar menumbuhkan tipe kader yang fokus pada disipilin ilmu dan tetap memiliki spirit kenabian. Sebab apapun profesinya, ruh Islam tidak boleh lepas.

Sedangkan saudagar muda adalah usaha menciptakan pengusaha muda yang adaptif, melek teknologi dan kreatif. Dan terakhir adalah birokrat visioner. Karena kader IMM setelah lulus perlu mengisi ruang strategis di pemerintahan. Hal tersebut butuh waktu yang panjang tetapi harus dimulai.

Sementara itu, Khofifah dalam sambutannya mengaku konsep Trisula Gerakan merupakan hal hebat. Sebab jika hal itu bisa diterapkan, maka akan mempunyai makna yang luar biasa.

"Konsep Trisula Gerakan yang disampaikan mas Firdaus itu keren sekali. Ini peran-peran strategis. Trisula ini jika dilakukan penajaman akan mempunyai makna yang strategis," kata Khofifah.

Khofifah menambahkan bahwa Trisula Gerakan tersebut sangat bagus sekali dijadikan pondasi gerakan. Karena ghirah (semangat) bersama menjadi saudagar, menjadi birokrat dan intelektual-ulama. Untuk itu, Khofifah kemudian memberikan tantangan untuk mewujudkan cita-cita tersebut kepada IMM untuk memulai Trisula Gerakan tersebut.

"Jadi mas Firdaus tantangan pertama untuk trisula ini adalah saudagar immawan-immawati harus sudah siap untuk mengakses 26,8 trilliun PBJ (pengadaan barang jasa) tahun ini, yang berkontribusi pada peningkatan ekonomi 0,8 persen di Jawa Timur," tandas Khofifah.




(iwd/iwd)


Hide Ads