.webp)
Korban kecelakaan mobil pikap terbalik yang mengangkut 27 pekerja perkebunan kentang di Bondowoso bertambah. Setelah 5 orang tewas, kini 2 orang meninggal dalam perawatan intensif.
Dua korban kecelakaan meninggal yakni Subari di RS Jember dan Mustofa di RS Bhayangkara. Keduanya warga Taman Krocok, Bondowoso.
"Terakhir, dua penumpang akhirnya meninggal di RS Jember dan RS Bhayangkara," ungkap Kasi Humas Polres Bondowoso, Ipda Bobby, kepada wartawan di Mapolres, Selasa (29/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan dua korban sempat dirawat intensif di rumah sakit karena luka parah. Bahkan, salah satu korban akhirnya dirujuk ke RS Jember karena RS di Bondowoso tak mampu menampung pasien luka.
"Jadi total ada 7 meninggal. Kedua korban yang meninggal terakhir sudah diambil keluarga masing-masing untuk dikebumikan," imbuh Bobby.
Sebelumnya, dari 27 korban luka pikap terbalik yang mengangkut pekerja perkebunan kentang di jalur Ijen Bondowoso, menderita luka ringan, sedang, dan berat.
Dalam perkembangannya 8 orang tetap dirawat di beberapa rumah sakit, yaitu RS Bhayangkara dan RSUD Koersnadi Bondowoso karena luka berat.
Kecelakaan tunggal terjadi di jalan raya Desa Gunung Anyar, Tapen Bondowoso, sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (21/3/2022). Pikap jenis Grand Max Nopol P-8347-A mengangkut 27 penumpang terbalik hingga menewaskan 5 orang dan korban luka.
Penumpang merupakan buruh kebun kentang di dataran tinggi Ijen ini hendak pulang ke rumahnya di wilayah Taman Krocok. Diduga kelebihan penumpang, mobil oleng lalu terbalik.
(fat/fat)
