Kunjungi PUPR, Walkot Mojokerto Bahas Instalasi Pengolah Limbah Tinja

Kunjungi PUPR, Walkot Mojokerto Bahas Instalasi Pengolah Limbah Tinja

Erika Dyah - detikJatim
Senin, 28 Mar 2022 21:58 WIB
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bertandang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Foto: Dok. Pemkot Mojokerto
Jakarta -

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bertandang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membahas rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT) di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon. Ia mengatakan kunjungannya dilakukan untuk mematangkan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan tahun ini.

Diketahui, perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini berdiskusi langsung dengan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah III, Manggas Rudy Siahaan dalam pertemuan hari ini.

"Sinergitas dan kolaborasi terus kita gencarkan untuk penataan Kota Mojokerto, tanpa terkecuali lingkungan. Hari ini, saya berada di Jakarta, untuk melakukan kunjungan ke KemenPUPR. Saya diskusi banyak dengan beliau, bagaimana detail engineering design IPLT di Kota Mojokerto nantinya," ujar Ning Ita dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ning Ita menjelaskan pembangunan IPLT merupakan program prioritas Kota Mojokerto tahun 2022 sekaligus proyek hadiah dari pemerintah pusat. Sebab, di penghujung tahun 2020 kemarin Kota Mojokerto meraih penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award dari Kementerian Kesehatan.

"Dengan diraihnya penghargaan STBM berkelanjutan sebagai Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF). Kota Mojokerto mampu membuktikan sebagai daerah yang bebas dari perilaku masyarakat yang sengaja buang air besar di sembarang tempat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan capaian tersebut membuat Kota Mojokerto ditunjuk sebagai lokasi strategis pembangunan IPLT oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2022.

"Dengan adanya fasilitas ini, limbah tinja yang dibawa truk tinja secara periodik akan diolah di IPLT, hasil pengolahannya aman dibuang ke saluran air dan diharapkan bisa mengurangi pencemaran air dan tanah dari bakteri ecoli," sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Pemkot Mojokerto, Agung Moeljono mengatakan pembangunan IPLT ini murni menggunakan anggaran dari pemerintah pusat.

"Kita hanya menyiapkan lahan saja, untuk anggaran dan pelaksanaannya semua dari pemerintah pusat," pungkasnya.

Sebagai informasi, IPLT merupakan salah satu upaya terencana untuk meningkatkan pengolahan dan pembuangan limbah yang ramah lingkungan. Nantinya, instalasi pengolahan air limbah in dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui mobil truk tinja.

(akd/ega)


Hide Ads