Bagus Satria (8) anak tenggelam saat mencari ikan ketika Waduk Wlingi, Blitar dikuras adalah warga Desa Mronjo, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Peristiwa tenggelamnya bagus di pinggiran Sungai Brantas itu disebut-sebut sangat cepat.
"Kejadiannya sangat cepat kata teman-temannya. Tole (Bagus) itu sempat minta tolong, tapi temannya enggak keburu. Jadi temannya ini langsung minta bantuan ke warga," kata Nenek Bagus Sirmiati saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (28/322).
Sirmiati menyebutkan korban bersama teman-temannya saat itu mencari ikan di pinggiran Sungai Brantas. Teman-temannya itu, kata Sirmiati adalah kakak kelas korban di sekolah. Sementara Bagus sendiri masih duduk di kelas I SD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari cerita temannya, ya, mereka cari ikan bareng. Tapi enggak tahu gimana, Bagus ini sudah di dalam air," imbuhnya.
Teman-teman korban tak sempat menggapai korban karena kejadiannya begitu cepat. Teman-teman korban pun berlari berteriak minta tolong kepada warga setempat. Keluarga korban terpukul dengan kabar tenggelamnya bocah malang itu.
Pencarian terhadap Bagus terus dilakukan. Sekretaris BPBD Kabupaten Blitar Wahyudi mengakui ada sejumlah kendala pencarian korban yang sudah berlangsung selama hampir sepekan itu.
"Belakangan ini cuaca agak buruk. Hujan deras terus ketika proses pencarian berlangsung. Aliran waduk juga menjadi deras karena sering hujan," ujarnya.
Ada sebanyak 30 personel tim gabungan pencarian dan pertolongan di wilayah Blitar yang dikerahkan untuk melakukan pencarian Bagus. Tim itu terdiri dari personel BPBD, Tim Basarnas, TNI/Polri, Orari, dan sebagainya.
Dia memastikan, pencarian anak tenggelam ini akan dilakukan hingga Selasa (29/3), sesuai dengan prosedur pencarian terhadap korban.
(dpe/iwd)