Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tawangrejo, Kartoharjo, Kota Madiun dipenuhi replika hantu. Salah satu tujuannya agar makam tidak jadi tempat mesum.
Replika hantu itu berdiri menghiasi pagar besi kanan dan kiri jalan sepanjang 100 meter dan lebar 3 meter itu. Replika hantu diletakkan tiap jarak 3 hingga 5 meter.
Pada bagian depan atau pinggir jalan utama menuju pemakaman, tampak peti jenazah warna hitam dihiasi replika manusia dengan wajah menyeramkan. Makin dekat pintu gerbang makam, makin banyak replika hantu berdiri di pagar. Seperti objek kuntilanak, pocong, hingga genderuwo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Kelurahan Tawangrejo, Waidi mengatakan bahwa makam yang dihiasi replika hantu merupakan kuburan khusus warga 8 RT. Yakni RT 1 hingga 9 kecuali RT 8.
"Ide menghiasi makam dengan replika hantu adalah ide warga sendiri," ujar Waidi kepada detikJatim, Jumat (25/3/2022).
![]() |
Baca juga: Hii... Ada Makam di Madiun Dipenuhi Hantu |
Waidi menjelaskan, biaya pembuatan replika hantu juga berasal dari swadaya masyarakat. Menghiasi makam dengan replika hantu merupakan kelanjutan dari makam warna warni yang pernah viral di Bulan Juni tahun 2020.
"Dulu pernah viral makam warna warni di kelurahan Tawangrejo juga tahun 2020 dan kita mencoba lagi dengan suasana beda. Yang dulu makam warna-warni itu TPU RT lain dan ini kita coba makam tema hantu di RT berbeda," kata Waidi.
Waidi juga mengatakan, replika hantu dipasang untuk mengikuti lomba kebersihan. Terlebih, replika itu dianggap bisa mencegah pemakaman menjadi tempat mesum.
"Memang ada lomba kebersihan dan kita hanya berkreasi saja biar beda dengan yang lain dengan buat tema hantu. Tentu ini juga membuat remaja takut pacaran di kuburan (mesum)," jelas Waidi.
Selain memasang replika aneka jenis hantu, pihak desa juga memasang lampu penerangan yang maksimal. Dengan begitu, orang akan berpikir dua kali untuk berbuat mesum di dalam pemakaman.
"Penerangan ada, sudah maksimal, dan alhamdulillah belum ditemukan orang pacaran di makam," terang Waidi.
Pemakaman itu berlokasi di samping SDN Tawangrejo 01 Madiun. Meski terkesan seram, namun para siswa di sana merasa tidak takut saat melewati jalan makam tersebut.
"Tidak takut setiap hari lewat sini (makam)," ujar salah satu siswi SDN 1 Tawangrejo, Rara kepada detikJatim.
Rara mengatakan jalan dekat pemakaman itu merupakan jalan pintas menuju sekolah. Sebab, jika melewati jalan utama, dia akan memutar lebih jauh.
"Kalau lewat jalan utama ya jauh, makanya lewat jalan pintas belakang rumah," ucap Rara.
(sun/sun)