Tiga kasus COVID-19 varian BA.2 atau dikenal juga dengan 'Son of Omicron' ditemukan di Jatim. Kadinkes Jatim Dr Erwin Astha Triyono menyebutkan 3 kasus itu berasal dari Kota Surabaya.
"Ada tiga kasus COVID-19 varian Son Of Omicron di Jatim, semuanya berasal dari Surabaya" kata Erwin kepada detikJatim, Jumat (25/3/2022).
Erwin menyebutkan 3 kasus itu ditemukan berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kasus Son of Omicron sudah ditemukan di Jatim, tepatnya dari Surabaya pada 20 Februari 2022 lalu. Sampelnya diterima pada tanggal 8, 9, dan 10 Februari 2022," katanya.
Terkait dengan temuan itu, Erwin mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang dijalankan secara disiplin.
"Yang tidak kalah penting adalah percepatan vaksinasi dosis lengkap, terutama lansia dan vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, serta vaksinasi booster untuk masyarakat 18 tahun ke atas yang sudah dapat dosis lengkap," ujarnya.
Sub varian Omicron BA.2 atau Son of Omicron itu membuat kasus COVID-19 di Amerika Serikat dan Eropa kembali meningkat. Meski bergejala lebih ringan daripada Omicron, sub varian BA.2 disebut lebih menular.
Mantan ahli epidemiolog Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Profesor Adrian Estermen menyebutkan, Son of Omicron lebih menular sekitar 1,4 kali daripada varian asli BA.1. Angka reproduksi dasar (R0) untuk BA.1 sekitar 8,2, sedangkan R0 untuk BA.2 sekitar 12.
"Ini membuatnya mirip dengan campak, penyakit paling menular yang kita ketahui," ujar Prof Esterman dikutip detikHealth dari Express, Jumat (25/3/2022).
(dpe/iwd)