Epidemiolog Dukung Kebijakan Vaksin Booster Jadi Syarat untuk Mudik

Epidemiolog Dukung Kebijakan Vaksin Booster Jadi Syarat untuk Mudik

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 24 Mar 2022 14:02 WIB
Epidemiolog Dr Windhu Purnomo
Epidemiolog dr Windhu Purnomo (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait mudik tahun ini.Masyarakat diperbolehkan mudik lebaran jika sudah mendapat vaksin booster.

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) dr Windhu Purnomo mendukung kebijakan tersebut. Dia mengatakan masyarakat Indonesia telah memiliki kekebalan hybrid.

"Sebagian besar masyarakat kita sudah punya kekebalan hybrid, yakni kekebalan dari vaksin dan kekebalan alamiah dari tubuh saat terinfeksi COVID-19," kata dr Windhu saat dihubungi detikJatim, Kamis (24/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, Windhu mengaku pelonggaran kebijakan mudik tepat diambil saat masyarakat telah memiliki kekebalan tubuh. Terlebih, syarat mudik ditambah vaksin booster.

"Bepergian enggak masalah, mudik juga enggak masalah, toh kita semua punya kekebalan kok. Asal memang sudah vaksin lengkap dan booster, meski tanpa tes antigen atau PCR," papar dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) itu.

ADVERTISEMENT

Kebijakan pelonggaran juga dirasa tepat karena mengambil data vaksinasi masyarakat saat ini. Yakni 71,1 persen masyarakat sudah tervaksin dosis 1 dan 56,8 persen sudah vaksin dosis 2. Serta 6 persen sudah mendapat vaksin booster.

"Dari data ini berarti kita sudah punya modal kekebalan, jika pun tertular, kemungkinan juga kecil risiko kematian maupun masuk rumah sakit," imbuh dr Windhu.

Menurut dia, kekebalan tersebut juga dibuktikan dengan kondisi Indonesia saat varian Omicron menyerang. Peningkatan kasus positif tidak sampai lebih tinggi dari kasus negara lain.

"Negara di Eropa, Amerika, dan lain-lain peningkatannya sampai lebih dari 10 persen, kita tidak. Ini berarti Indonesia memiliki kekebalan yang lebih luas dari negara-negara tersebut," jelasnya.

Dia berpesan, agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, mengefektifkan aplikasi PeduliLindungi, dan segera vaksin booster.

"Jangan buka masker, sekalipun di ruang terbuka. Tempat publik harus mengaktifkan PeduliLindungi. Serta bagi pemerintah, mudah-mudahan bisa terkejar target vaksin boosternya. Segera vaksin juga untuk masyarakat," pungkasnya.




(hse/fat)


Hide Ads