Vaksinasi massal digelar di Kabupaten Pamekasan, Rabu (23/03/2022). Kegiatan ini dihadiri Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. Di sini, Agus mendorong percepatan vaksinasi.
Dalam kunjungannya, Agus ditemani Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta. Rombongan melakukan peninjauan dan memastikan proses vaksinasi berlangsung lancar.
Usai melakukan pemantauan, Agus melanjutkan pertemuan virtual dengan seluruh jajaran kepolisian se -Indonesia. Agus menekankan agar akselerasi atau percepatan vaksinasi betul-betul diperhatikan. Sehingga masyarakat tetap sehat dan terbebas dari COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga meminta seluruh daerah segera melaporkan jika ada kendala dalam melakukan vaksinasi. Sehingga percepatan vaksinasi berjalan lancar.
"Hari ini saya menjalankan perintah kapolri untuk akselerasi soal vaksinasi, ini dengan harapan capaian vaksinasi lebih baik dan secara virtual juga kita lakukan tidak hanya di Jawa Timur namun seluruh Indonesia," kata Agus di Gedung Bakorwil Pamekasan, Rabu (23/3/2022).
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan, Kapolres Sampang dan Dandim atas kerjasamanya dalam percepatan vaksinasi.
Sementara itu, pantauan detikJatim sejak pagi, ratusan pelajar dan masyarakat mulai berdatangan untuk mendapat vaksin dosis 1, 2 dan hingga dosis ketiga atau booster. Vaksinasi ini juga diikuti warga penyandang disabilitas hingga lansia.
Salah satu warga, Abdul Ilhamni mengaku sengaja datang untuk mendapat vaksin dosis kedua.
"Mulai tadi sekitar jam 9, saya diantar ibu datang ke sini," kata Abdul saat menunggu antrean vaksin.
Sementara itu, Kadinkes Pamekasan Saifudin mengatakan saat ini di capaian vaksinasi di wilayahnya sudah 74,16 persen. Untuk dosis pertama mencapai 71,40 persen, dosis kedua 27,25 persen dan dosis ketiga 5,13 persen.
Untuk lansia, dosis pertama mencapai 78,53 persen, dosis dua 22,26 persen, dan dosis ketiga baru 0,82 persen. Sedangkan capaian vaksinasi anak dosis pertama 29,58 persen dan dosis kedua 2,48 persen.
"Untuk dosis yang rendah masih proses terus berjalan, terutama untuk anak-anak masih izin orang tua karena masih ada para orang tua yang cemas, sehingga perlahan," kata Saifudin.
(hil/hil)