Warga Kabupaten Kediri, digegerkan penampakan buaya berukuran sekitar 1,5 meter. Keberadaan buaya pertama kali diketahui warga yang sedang memancing di sungai Desa Janti Kecamatan Wates.
Atas penemuan ini warga melaporkan ke pihak desa dan diteruskan ke babinsa serta petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Kepala Resort Konservasi Wilayah 01 Kediri, David Fathurohman mengatakan pihaknya terjun langsung ke lokasi untuk memasang perangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah pasang perangkap, tapi kita tunggu sampai sore buayanya belum terlihat. Kemungkinan karena lokasinya ramai warga yang penasaran ingin melihat," kata David saat dikonfirmasi, Rabu (23/3/2022).
BKSDA bersama relawan serta warga setempat telah berkoordinasi memantau jebakan yang dipasang. Baik petugas dan warga nantinya akan memantau secara bergantian. Jebakan sudah dilakukan sesuai standar keselamatan, terutama bagi warga dan juga buaya itu sendiri.
"Kita sudah berkoordinasi, kalau ada tanda-tanda buaya masuk perangkap, mereka hanya tinggal menarik tali perangkap agar buaya tidak lepas. Rencananya besok pagi kita kembali ke sana, semoga nanti malam buayanya masuk perangkap kita," pungkasnya.
Sebelumnya, beberapa pemancing melihat penampakan buaya di malam hari di sungai Desa Janti. Penampakan itu dilaporkan ke pihak desa dan petugas BKSDA.
Kepala Dusun Janti, Sudirno mengatakan beberapa warga mengetahui adanya buaya di sungai saat memancing pada malam hari.
"Jadi buaya itu berkeliaran waktu malam, ada juga yang melihat di siang hari. Itu buayanya diam, berjemur lah," kata Sudirno saat dikonfirmasi.
(fat/fat)