Dia menegaskan bahwa hari ini adalah hari terakhir pengosongan TPS Pasar Turi. Karena itu dia meminta para petugas Pemkot Surabaya seperti Satpol PP dan Linmas dibantu Polisi dan TNI membantu para pedagang memindahkan barang-barangnya.
"Tadi pindahnya dibantu teman-teman. Kalau enggak bisa selesai hari ini, ya, besok. Barang-barangnya kami bantu (Memindahkan)," kata Wali Kota Eri ditemui setelah peresmian pembukaan Pasar Turi Baru, Senin (21/3/2021).
Sementara berkaitan sarana-prasarana Pasar Turi Baru yang resmi dibuka hari ini, Eri memastikan akan dilengkapi sambil berjalan. Artinya, kata Eri, pedagang bisa berpindah ke Pasar Turi Baru sambil sarana dan prasarana di lokasi itu dikebut dan disiapkan.
Baca juga: Maju Sehari, Pasar Turi Baru Dibuka Hari Ini |
"InsyaAllaah masuk sambil gerak. Kami siapkan," ujarnya.
![]() |
Pantauan detikJatim sampai pukul 12.25 WIB, sejumlah stan di TPS Pasar Turi sudah kosong. Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) sebelumnya memang sudah menyosialisasikan pengosongan TPS hari ini kepada para pedagang.
Salah satu pedagang di TPS Samsul Arifin mengatakan bahwa barang-barang dagangannya untuk sementara dibawa pulang dulu. Sebab menurutnya stan miliknya di Pasar Turi Baru belum bisa ditempati.
"Ini barangnya saya bawa pulang dulu, karena di sana (Pasar Turi Baru) masih direnovasi, belum bisa ditempati," kata Samsul kepada detikJatim, Senin (21/3/2022).
Sementara bagi dia, sarana dan prasarana stan barunya di dalam Pasar Turi Baru menurutnya belum layak. Dia mengaku sejumlah sarana dan prasarana itu masih perlu ada perbaikan oleh Pemkot Surabaya. Sehingga hari ini dia belum bisa menempatinya.
"Masih direnovasi, kan. Belum bisa nempatin," ujarnya.
Sama halnya dengan pedagang jual beli mesin jahit di TPS Saiful Halid. Dia membawa barang-barangnya pulang terlebih dulu karena stan barunya masih diperbaiki. Meski demikian dia tetap mengikuti arahan Pemkot Surabaya untuk membereskan barang dagangannya dari TPS.
Tidak hanya karena menganggap sarana prasarana belum siap sepenuhnya, Eddy Christijanto Kepala Satpol PP Surabaya mengatakan sebagian para pedagang di TPS Pasar Turi mengaku belum mendapat kunci stan.
Eddy mengatakan mengenai masalah kunci stan itu sudah dikomunikasikan dengan pengembang dan juga para koordinator pedagang. Para pedagang yang belum mendapat kunci difasilitasi di lantai 5 gedung Pasar Turi Baru sejak pagi tadi.
Dia meminta pedagang tertib dalam proses pelayanan pemberian kunci stan itu dengan memberikan bukti-bukti yang valid dan memang sudah terdata oleh Dinkopdag Surabaya. Jika tidak bisa membuktikan pemilik stan di Pasar Turi Lama, dia meminta tidak ada yang sampai marah-marah.
"Tentunya dengan persyaratan jangan sampai enggak ada bukti lalu marah-marah minta kunci. Itu salah. Kalau prosesnya ada, datanya ada, InsyaAllah mereka akan dilayani," katanya.
(dpe/fat)