Seorang bocah berusia 7 tahun hilang terseret banjir bandang yang menerjang Desa Kebundadap, Sumenep, Madura. Korban terseret banjir saat menyeberang sungai kecil.
Ketika hampir sampai, korban terseret arus sungai yang tetiba deras usai terjadi hujan deras Sabtu (19/3) sore.
Kejadian ini bermula saat korban bernama Vidya Talitatus Sofiyah (7), putri Moh. Halili dan Yuliana Sari, warga Dusun Panggulan, Desa Kebundadap timur, Saronggi Sumep, pulang dari mengaji di musala setempat. Saat itu, korban dijemput neneknya yang bernama Sana (50).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban ini ngaji sama tantenya namanya Eva dijemput oleh neneknya namanya Sana, saat pulang dari tempat ngaji kondisi masih hujan, air tidak terlalu besar jadi nyeberang (sungai kecil) hampir sampai tiba-tiba air itu datang seketika," kata Kepala Desa Kebun Dadap Barat, Budiono, Minggu (20/3/2022).
Ketika banjir bandang datang seketika, baik Sana, Eva dan korban sempat terjatuh. Saat itu, Eva dan Vidya berpegangan erat dengan Sana. Nahas saat terjatuh, tangan korban terlepas sehingga hanyut. Baik Eva dan Sana pun langsung berteriak minta tolong.
"Tiga korban sempat terjatuh, satu korban bernama Eva pegangan dengan bajunya Sana, sedangkan korban Talita ini dipegang tangannya tapi lepas," imbuh Budiono.
Pencarian sudah dilakukan sejumlah pihak. Mulai kepolisian di Sumenep, Basarnas hingga dibantu warga sekitar. Pencarian dilakukan di lokasi jatuhnya korban yang tidak jauh dari rumahnya. Tak hanya itu, pencarian dilakukan hingga ke muara sungai arah utara.
Namun hingga Minggu (20/3) pagi, korban belum ditemukan. Saat ini pencarian dilakukan secara manual dengan menyusuri aliran sungai.
(hil/iwd)