Video itu menunjukkan seekor ular panjang dan besar sedang menyeberang jalan beraspal di tempat yang gelap hanya diterangi satu lampu penerangan jalan.
Di dalam video berdurasi 28 detik itu terdapat suara orang berbahasa Jawa yang diduga si perekam video mengucapkan sesuatu.
"Innalillahi wa Inna Illaihi Rajiun. Amit mbah, amit mbah. Astaqfirullahalazim, ulo tenan opo ora iki sak mene gedene? (ular betulan apa bukan sebesar ini?)" Suara pria di video itu.
Dari keterangan yang menyertai video, peristiwa yang dikaitkan dengan hal mistis itu disebut terjadi di jalan desa dekat Sendang Air keramat di Desa Tumbrasanom, Kedungadem, Bojonegoro.
Usai videonya viral, petugas Polsek Kedungadem turun mengecek lokasi tersebut. Setelah melakukan pengamatan, polisi menampik jika lokasi penampakan ular itu berada di dekat Sendang Air keramat di Desa Tumbrasanom, Kedungadem,.
Karena lokasi yang disebut warganet di Sendang Air keramat, ternyata sama sekali berbeda dengan yang tampil di video.
"Kami pastikan tidak sama dengan apa yang ada di dalam video viral itu. Ada tiga perbedaan kalau enggak salah," kata Kapolsek Kedungadem Iptu Fatkhur Rohman saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (12/3/2022).
Ada sejumlah perbedaan yang ditemukan polisi. Salah satunya, jalan di kawasan Sendang Air keramat di Tumbrasanom itu beraspal dan kanan kirinya terpasang kastin paving. Sementara di video, kanan kiri jalan aspal itu terdapat pepohonan besar.
Kemudian penerangan jalan di lokasi kawasan Sendang, banyak lampu berjajar. Sedangkan lokasi di video ular menyeberangi aspal itu, hanya terlihat satu lampu yang menerangi dan jaraknya cukup jauh antara tiang satu dengan tiang lainnya.
Kades Tumbrasanom Juminto juga membantah bahwa ular besar yang menyeberangi jalan beraspal itu terjadi di desanya. Dia yakin bahwa lokasi di dalam video itu bukanlah lokasi jalan di dekat Sendang Air yang ada di desanya.
"Memang sempat viral di medsos, itu di desa saya. Tapi warga juga sudah saya cek, siapa yang tahu kejadian video ini? Dan apa ada yang merekam? Semua bilang ndak tahu. Dan saya kok yakin itu bukan di desa sini. Kalau mirip, mungkin ya," katanya.
Lebih lanjut, Juminto mengatakan viral ular ini dikait-kaiytkan dengan keberadaan dan sering munculnya ular besar di desa itu, selama ini warga setempat memang mendengar.
Hal ini juga berkaitan dengan keramatnya Sendang Air Joko Cluntang di kawasan desa itu, hampir semua warga di Kampung Tumbrasanom pun memahaminya.
Tidak hanya Sendang Air Joko Cluntang, ada pula lokasi yang cukup dikeramatkan bahkan disebut-sebut sebagai lokasi praktik pesugihan, yang dikenal dengan Kandang Bubrah.
Kades Tumbrasanom dan Kapolsek berharap masyarakat tidak terburu-buru menyampaikan kabar yang belum ada kepastiannya, apa lagi langsung diunggah ke media sosial dengan keterangan yang belum pasti.
(iwd/iwd)