"Mulai sekarang bisa dibuat Kejurda Open. Dengan demikian, atlet dari berbagai daerah bisa ikut serta dalam Kejurda yang digelar di seluruh provinsi di Indonesia. Sekjen PASI bisa segera dibuatkan kalender event-nya," kata pria yang menjabat sebagai Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) itu.
Luhut mengatakan bahwa tiap daerah akan bisa menyelenggarakan kejuaraan atletik. Bisa sebulan atau dua bulan sekali. Agar atlet-atlet lebih terasah.
"Dengan Kerjurda Open, cakupan peserta akan lebih luas, sehingga para atlet bisa memiliki banyak kesempatan untuk menambah jam terbang. Selain itu, peluang terciptanya rekor juga kian besar," papar Luhut.
Luhut juga mengapresiasi Kejurda yang digelar di Banyuwangi. Menurut dia, dengan rutin menggelar kejuaraan seperti ini, akan banyak muncul bibit-bibit atlet atletik.
"Apalagi Jawa Timur merupakan salah satu gudangnya atlet atletik," kata Luhut.
Terlebih, saat ini pemerintah sedang menyiapkan pusat pelatihan atlet yang bisa melahirkan atlet atletik yang lebih berkualitas.
"Ada satu di daerah Pengalengan, Jawa Barat. Lokasinya 1100 meter di atas permukaan laut, jadi sangat bagus untuk kesehatan paru-paru. Ini sedang kita siapkan, paling lambat tahun depan sudah jadi. Ada juga yang kita bekerja sama dengan PT Freeport, kita siapkan untuk menjaring atlet atletik di yang ada di wilayah timur," urai Luhut.
Dengan fasilitas tersebut, Luhut menargetkan prestasi cabang olah raga atletik Indonesia bisa kembali terangkat.
"Minimal di tingkat Asia. Kami telah menggandeng pelatih dari Jamaika untuk menggembleng sprinter Indonesia. Mudah-mudahan ini berhasil," kata dia.
Ketua Umum Pengprov PASI Jatim, Nur Hasan, menjelaskan Kejurda Atletik Jatim 2022 digelar selama dua hari. Yakni 19-20 Maret 2022.
"Kejurda ini diikuti sebanyak 551 atlet dari 26 Pengcab PASI dan 56 klub atletik dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur," kata dia.
Kejurda ini memperlombakan 18 nomor putra dan putri. Kejurda ini menjadi ajang pemanasan bagi atlet di kabupaten/kota sebelum tampil di Porprov.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara Pengprov PASI Jatim dengan PT DBL Indonesia. Khususnya tentang penyelenggaraan Program Kejuaraan Atletik Tingkat Pelajar SD, SMP, dan SMA di Jawa Timur.
"Ini salah satu cara kami mendongkrak prestasi atlet-atlet atletik di Jawa Timur. Kita mencoba menyiapkan atlet-atlet berkualitas sejak dini sehingga ke depan kita tidak kekurangan atlet atletik potensial," kata Nur Hasan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, berterima kasih Pengprov PASI Jatim telah mempercayakan Banyuwangi sebagai tuan rumah Kerjurda Aletik Jatim 2022.
"Terima kasih atas kepercayaannya menjadikan Banyuwangi sebagai tuan rumah," kata Ipuk saat menghadiri pembukaan Kejurda Atletik Jatim 2022 di lapangan atletik GOR Tawangalun.
(hse/sun)