Gunung Semeru menyemburkan awan panas sejauh 3,5 km. Warga sempat waspada sepanjang pagi, sebelum kembali beraktivitas seperti biasa.
"Saat terjadi awan panas guguran tadi pagi, warga ya tetap waspada. Tapi saat ini warga sudah beraktivitas seperti biasa," ujar Reza, warga Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro kepada detikJatim, Sabtu (19/3/2022).
Peristiwa itu terjadi pada pukul 05.35 WIB. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu, dengan tinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak gunung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dalam data Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru periode 19 Maret 2022 pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami awan panas guguran satu kali, letusan 15 kali dan guguran satu kali.
"Berdasarkan laporan dari pengamat gunung api Semeru, disampaikan tadi pagi pukul 05.35 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur 3,5 km mengarah ke curah kobokan dan curah lengkong," ujar Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi kepada detikJatim.
Hingga kini, status Gunung Semeru masih level tiga atau siaga. Petugas mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas di sektor tenggara, di kawasan Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer.
Selain itu juga mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru.
(sun/sun)