Akhmad Kalim (55) tewas setelah tertabrak kereta api (KA) Sri Tanjung di perlintasan Desa Segodorejo, Sumobito, Jombang. Korban nekat menerobos palang pintu perlintasan karena buru-buru pulang untuk salat asar.
Kapolsek Sumobito AKP Miftahul Amin mengatakan Kalim seorang diri mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 3197 OAD. Warga Dusun/Desa Segodorejo, Sumobito, Jombang ini dalam perjalanan pulang dari arah utara ke selatan.
Sampai di perlintasan Desa Segodorejo, Kalim sempat berhenti. Palang pintu perlintasan ditutup karena ada KA melintas dari arah barat ke timur. Setelah KA pertama lewat, korban buru-buru menerobos palang pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalim tak sadar bahwa ada satu kereta lagi yang melintas. Saat Kalim menerobos palang pintu, saat itu juga ia tertabrak kereta kedua yang lewat.
"Korban dalam perjalanan pulang untuk salat asar. Saat bersamaan, melintas KA Sri Tanjung dari arah timur ke barat (jurusan Surabaya-Yogyakarta). Sehingga korban tertabrak KA tersebut," kata Amin kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Kecelakaan tersebut mengakibatkan Kalim tewas di lokasi. Jenazahnya telah dievakuasi ke RSUD Jombang.
"Korban meninggal dunia di TKP," terangnya.
(sun/sun)