Duh, 457 Pasien HIV/AIDS RSUD dr Soedono Madiun Hilang Kontak dan Jejak

Duh, 457 Pasien HIV/AIDS RSUD dr Soedono Madiun Hilang Kontak dan Jejak

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 18 Mar 2022 17:37 WIB
HIV - sexually transmitted disease blood test and treatment
Ilustrasi HIV/AIDS/Foto: iStock
Madiun -

Sebanyak 457 pasien HIV-AIDS di RSUD dr Soedono Madiun dinyatakan hilang kontak. Seharusnya, mereka mendapatkan perawatan dan pantauan karena berisiko terjadi penularan.

"Untuk pasien yang lolos follow up atau putus pengobatan, atau hilang kabar sebanyak 457 orang. Memang ini berisiko terjadi penularan. Jadi diharap untuk kewaspadaan," ujar Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun, dr. R. Sjaiful Anwar, saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (18/3/2022).

Dari 457 pasien HIV-AIDS yang lolos kontak tersebut, kata Sjaiful, terebar di Madiun Raya. Pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kota asal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 458 pasien HIV-AIDS yang lolos kontak tersebut di Madiun Raya namun kita telah koordinasi dengan Dinkes asal kota mereka untuk memantau warganya. Karena biasanya rutin cek kesehatan," kata Sjaiful.

Sjaiful mengatakan, saat ini, jumlah pasien HIV-AIDS yang masih perawatan di RSUD dr Soedono Madiun mencapai 350 orang. Pasien terbanyak dari Magetan dan Kabupaten Madiun.

ADVERTISEMENT

"Pasien terbanyak Magetan dan Madiun kabupaten, namun ada juga dari Ponorogo, Ngawi, Bojonegoro dan Madiun kota," terang Sjaiful.

Sedangkan dari 350 pasien HIV-AIDS. ada 4 orang rawat inap dan 346 rawat jalan.

"Untuk saat ini penderita HIV-AIDS yang perawatan di RSUD dr Soedono Madiun sekitar 350 orang. Dari jumlah tersebut, 4 orang rawat inap dan lainnya rawat jalan," terang Sjaiful.

Selain itu, Sjaiful menjelaskan, dari 4 pasien rawat inap tersebut, rinciannya asal Kota Madiun 1 orang berjenis kelamin laki-laki dan 2 orang perempuan. Sedangkan satu pasien asal Magetan seorang perempuan.

Data yang dihimpun detikJatim, pasien HIV-AIDS di RSUD dr Soedono Madiun pada 2007 hingga 2022 mencapai 1.459, sedangkan 377 orang meninggal dunia.




(hil/hil)


Hide Ads