MUI Jatim Harap PPKM Dicabut, Bagaimana Kondisi COVID-19 Saat ini?

MUI Jatim Harap PPKM Dicabut, Bagaimana Kondisi COVID-19 Saat ini?

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 18 Mar 2022 16:00 WIB
Beda Pandemi dengan Endemi, Peralihan Transisi yang Disiapkan Pemerintah
Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Surabaya - Dorongan agar PPKM dicabut saat bulan Ramadan mulai ramai dari sejumlah pihak di Jawa Timur. Salah satunya, Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil 'Allalah yang berharap pemerintah tidak menerapkan PPKM saat Ramadan.

Sebelum Ketua MUI Jatim meminta PPKM dicabut, Ketua Golkar Jatim, Sarmuji juga melontarkan wacana serupa. Alasannya sama, agar umat Muslim bisa beribadah dengan tenang tanpa adanya aturan PPKM.

Sementara Jubir Satgas COVID-19 Jatim Dr Makhyan Jibril menyebut, kondisi penyebaran COVID-19 di Jatim mulai menurun. Meski begitu, angkanya masih belum melandai.

"Kemarin kita tahu tambahannya (Kasus positif COVID-19 Jatim) masih di angka 725. Kabar baiknya, pasien yang sembuh dua kali lipat yakni 1.541 orang," kata Jibril kepada detikJatim, Jumat (18/3/2022).

Jibril mengungkapkan, kasus aktif COVID-19 di Jatim saat ini sebanyak 6.820. Jauh menurun dibandingkan saat puncak Omicron pada pertengahan Februari 2022.

Untuk daerah dengan kasus aktif COVID-19 terbanyak yakni di Kota Surabaya. Jumlahnya sebanyak 1.246. Lalu di Sidoarjo sebanyak 618, Kota Malang 544, Gresik 384, dan Banyuwangi dengan kasus aktif 383.

Sedangkan level PPKM di Jatim sendiri, sebanyak 23 kabupaten/kota masuk PPKM Level 2. Lalu ada 14 kabupaten/kota yang masuk PPKM Level 3, serta satu kota masuk PPKM Level 4.


(hil/fat)


Hide Ads