.webp)
Rona kebahagiaan terpancar di wajah pasangan pengantin beda negara, Chung Ta-Cheng (39) warga Taiwan dan Desita Lumbiati (37) warga Desa/Kecamatan Sooko. Kisah cinta yang sempat terhalang 3 tahun akibat COVID-19, kini bersemi di hadapan penghulu.
Menariknya, pasangan ini berbagi kebahagiaannya dengan mewakafkan dua buah Al Quran kepada Kepala KUA Sooko, Meky Hasan Tachtarudin, sesaat setelah melaksanakan ijab qabul.
"Ini bentuk kebahagiaan kami, semoga membawa berkah kepada penerimanya," tutur Desita kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Desita, pernikahannya ini merupakan impiannya sejak 3 tahun lalu. Keduanya berencana menikah, namun karena pandemi COVID-19, akhirnya rencana itu pun baru terlaksana sekarang.
"Lama saya nunggu 3 tahun, cintaku terhalang COVID-19," ujar Desita.
Desita menceritakan, kisah cintanya dengan suami yang beda negara berawal saat ia bekerja sebagai TKW di Taiwan. Di sini dia diwajibkan belajar bahasa Inggris. "Ketemu suami di tempat les itu, dia guru saya," terang Desita.
Akhirnya, karena pertemuan itu, keduanya pun menjalin hubungan serius. Mereka sudah berencana menikah di Indonesia. Bahkan saat kontrak kerja Desita berakhir sebagai TKW. Dia pun ingin segera pulang ke Indonesia dan menikah.
"Memang inginnya menikah di Indonesia saja di tempat saya," imbuh Desita.
Baca juga: Gempa M 1,9 Goyang Ponorogo |
Usai menikah, lanjut Desita, dia bakal mengikuti jejak suaminya kembali ke Taiwan. Desita pun berencana bekerja sebagai guru les bahasa Inggris privat.
"Ya, habis ini ikut suami dulu. Tapi pengennya nanti tinggal di Indonesia saja, lebih sederhana di sini," kata Desita.
Sementara, sang suami Chung Ta-Cheng mengaku senang dan bahagia telah melaksanakan pernikahan dengan wanita pilihannya.
"Dia wanita pilihan saya setelah menunggu 3 tahun akhirnya bisa menikah di sini," pungkas Chung Ta-Cheng.
(hil/fat)
