Pikap Tercebur Sungai Saat Jembatan di Malang yang Dilintasi Ambrol

Pikap Tercebur Sungai Saat Jembatan di Malang yang Dilintasi Ambrol

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 17 Mar 2022 19:11 WIB
jembatan di madiun ambrol
Jembatan penghubung antardusun yang ambrol (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Sebuah jembatan penghubung dusun di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, ambrol. Pikap yang tengah melintas pun terperosok ke sungai, begitu juga dengan pejalan kaki.

Sopir pikap, Siswanto (40), mengalami luka patah kaki kiri dan Amirul Mu'minin (30) pejalan kaki yang melintas juga terperosok dan mengalami luka pada bahu kiri. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung memberikan pertolongan, setelah berhasil dievakuasi, keduanya dilarikan ke RS Baptis, Kota Batu.

Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Batu, Aiptu Trimo mengatakan, peristiwa naas menimpa kedua korban itu terjadi pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan sepanjang 12 meter dengan lebar 2,5 meter itu sudah menjadi akses warga Dusun Wiyurejo dengan Dusun Kalangan, Pujon, Malang. Awalnya, pengemudi pikap melintasi jembatan dan tak curiga jembatan akan ambrol.

Namun saat mobil yang dikemudikan Siswanto itu baru melintas, mendadak jembatan ambrol dan mengakibatkan lubang berukuran besar. Akibatnya, pikap itu terperosok masuk ke bawah jembatan setinggi hampir 7 meter tersebut.

ADVERTISEMENT
jembatan di madiun ambrolEvakuasi pikap (Foto: Muhammad Aminudin

)"Jadi mobil pikap terperosok saat melintas persis di tengah jembatan. Bersamaan ada pejalan kaki yang kemudian ikut terjatuh ke sungai," ujar Trimo saat dihubungi wartawan, Kamis (17/3/2022).

Trimo menjelaskan pengemudi pikap dan pejalan kaki mengalami luka patah tulang karena disebabkan jatuh ke dasar sungai. "Kedua korban mengalami luka patah tulang di bagian kaki dan bahu sebelah kiri," jelasnya.

Untuk mengevakuasi mobil pikap yang jatuh ke sungai, petugas harus mendatangkan mobil derek.

"Proses evakuasi kendaraan pikap pun dilakukan dengan menggunakan mobil derek," tegasnya.

Kades Wiyurejo, Muflid Haris mengatakan jika jembatan yang ambrol pada bagian tengah itu merupakan akses penghubung masyarakat Dusun Wiyurejo dengan Dusun Kalangan.

Ia menduga penyebab ambrolnya jembatan disebabkan faktor usia dan kondisinya yang sudah rapuh.

"Mungkin sudah rapuh. Kami sudah seringkali menyampaikan ke Pemkab Malang untuk dilakukan perbaikan. Namun tidak pernah ada tindak lanjut," tandasnya.

Muflid menambahkan usia jembatan diperkirakan sudah hampir 50 tahun. Dengan ambruknya bagian tengah jembatan, maka akses untuk warga ditutup sementara.

"Usianya sudah hampir 50 tahun, makanya sangat rawan dan akhirnya terjadi. Untuk sekarang warga harus memutar sejauh kurang lebih 1,5 kilometer. Karena akses jembatan ditutup," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads