SDN 3 Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi dilempari batu oleh orang tak dikenal. Sejumlah kaca jendela di tiga ruang kelas pecah. Ternyata pelemparan batu itu tidak sekali ini saja terjadi.
Kepala Sekolah SD 3 Sarimulyo Susilaningtias mengatakan, aksi pelemparan batu itu tidak hanya sekali itu saja. Dalam seminggu, sekolah itu bisa sampai dua kali dilempari batu.
"Sekolah kami mengalami ini 2 kali dalam seminggu. Kami belum melapor tapi pihak komite sudah mengadukan ini ke Polisi," katanya kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Sekolah yang akrab disapa Susi itu berharap, kejadian ini tidak terulang lagi dan segera terungkap. Supaya kegiatan belajar mengajar di sekolah itu tidak terganggu.
"Saya berharap cepat ditemukan siapa yang berbuat. Sebelum ada peristiwa ini kami tidak pernah ada masalah pada siapa pun," katanya.
Pihak kepolisian di Banyuwangi yang mendapat laporan itu segera melakukan olah TKP untuk melengkapi proses penyelidikan demi mengungkap pelaku dan motif pelemparan batu itu.
Sebelumnya, peristiwa pelemparan baru itu diduga terjadi pada Selasa (15/3/2022). Kepala SDN 3 Sarimulyo itu memperkirakan peristiwa itu terjadi di malam hari.
"Pelemparan kemungkinan dilakukan malam hari. Ada beberapa kaca jendela yang pecah," ujarnya kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).
Kaca jendela yang pecah itu ditemukan di 3 ruang kelas. Yakni di ruangan kelas 1, kelas 2, dan kelas 3. Total ada 5 jendela kaca yang pecah.
(dpe/iwd)