Integritas Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik bernama Aiptu Jailani ini harus diacungi jempol. Dia bahkan tidak pandang bulu pernah menilang istrinya sendiri yang melanggar aturan. Sikap seperti itu menyatu dengan prinsip yang terus dia pegang teguh.
Saat itu antara 2013/2014 silam. Aiptu Jailani menilang istrinya sendiri ketika sedang bertugas di Jalan Jaksa Agung Suprapto yang sedang menerapkan car free day (CFD). Karena sedang CFD tentu tidak boleh ada kendaraan bermotor yang melintas. Lhadalah, malah istrinya sendiri yang lewat.
"Saya kebetulan bertugas di sana, istri saya itu masuk. Saya panggil dia, saya tindak di tempat. Karena di sana memang sudah ada aturannya. Saya mohon maaf, mungkin istri saya tidak tahu ada car free day (CFD), ya, pada hari Minggu," ujarnya kepada detikJatim, Selasa (15/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buntut peristiwa itu, istrinya yang merasa sangat malu ditilang suaminya sendiri di hadapan banyak orang yang sedang menikmati CFD di Jalan Jaksa Agung Suprapto sempat 'memusuhi'-nya selama tiga hari. Pelan-pelan dia jelaskan kepada istrinya, kenapa dia melakukan itu.
"Saya tindak di tempat dengan maksud supaya tidak dibeda-bedakan. 'Oh, kalau istrinya sendiri dibiarin (tidak ditilang), orang lain ditindak. Tidak. Sama saja. Istri saya juga saya tindak, orang lain juga saya tindak," kata Jailani.
Sudah cukup banyak pengendara yang menjadi sasaran ketegasan Aiptu Jailani saat masih bertugas sebagai polisi lalu lintas. Bahkan dia pernah menilang seorang pengendara yang mengaku sebagai anggota salah satu lembaga yang cukup berpengaruh dalam pemberantasan korupsi.
"Saya juga pernah, maaf, menindak orang yang mengaku anggota KPK di Simpang Empat Kebomas. Waktu itu lampu merah, 287 ayat 2 (melanggar lampu lalu lintas). Jujur (yang bersangkutan) sempat mengajak kami damai dan segala macam, tapi kami tolak dengan halus. Saya sarankan membayar tilangan di tempatnya," ujarnya.
Jailani menganggap, tindakan yang tidak pandang bulu itu merupakan bentuk untuk menegakkan aturan secara adil. Tidak membeda-bedakan apakah seseorang itu memiliki jabatan atau punya pengaruh yang kuat. Prinsip seperti itu sudah sejak lama dia jalankan dan menurutnya akan terus dia jaga.
"Enggak takut. Karena saya memang sudah terbiasa seperti itu. Karena saya berusaha untuk menertibkan seperti demikian. Bahkan, boleh ditanyakan ke satuan kami. Saya kalau menindak jarang cuma pakai satu pasal. Maksudnya, ya, supaya jera. Supaya tidak diulangi lagi. Kadang kena dua pasal, kadang kena tiga," ujarnya.
Prinsip Jailaniyang seperti itulah, melalui peristiwa 'ditilang suami sendiri', menyadarkan Rachmawati bahwa apa yang dilakukan oleh suaminya itu adalah hal yang benar.Meski sangat tegas kepada keluarganya, bahkan untuk hal-hal kecil di rumah,istri AiptuJailani itu menyatakan bahwa dirinya sangat bangga kepada suaminya
"Sikap tegas dan disiplin itu setiap hari. Kalau ada salah-salah sedikit seperti naruh sandal, sepatu sembarangan, itu harus dibetulkan. Saya masak kalau salah itu dimarahi," kata Rachmawati sembari tertawa. "Sama anak-anak juga tegas. Kalau ada apa-apa anak-anak dipanggil, disuruh memberikan penjelasan. Tapi saya sangat bangga. Karena banyak yang mengacungi jempol. Ada yang emosi juga, saya anggap biasa.".
Pernah satu kali di salah satu rumah sakit di Gresik, dia disapa oleh salah satu sejawatnya. Rachmawati yang merupakan pensiunan ASN Polres Gresik itu diminta mengingatkan suaminya agar tidak terlalu galak ketika bertugas di jalan raya. Kepada rekannya itu dia justru menyatakan agar tidak perlu mengkhawatirkan sikap suaminya ketika bekerja.
"Pernah dibilang begitu. 'Bojomu loh bu ojo kereng-kereng di jalan (suamimu loh bu, jangan galak-galak di jalan)'. Saya bilang, kalau sampean enggak salah (melanggar) ngapain dimaraihi. Kalau enggak bawa STNK, salah jalan, menerobos lampu merah, ya, pasti ditegur to Bu? Kalau nggak salah, ya enggak ditegur," pungkasnya.
Artikel ini adalah bagian dari rangkaian acara Hoegeng Awards 2022. Polisi yang diceritakan dalam artikel ini merupakan salah seorang yang diusulkan pembaca sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Pembaca detikcom bisa mengusulkan anggota polisi kandidat penerima Hoegeng Awards 2022 melalui link berikut ini Hoegeng Awards 2022.
(dpe/dpe)