Petugas Bersihkan Puluhan Rumah-Sekolah Terdampak Banjir Lumpur Malang

Petugas Bersihkan Puluhan Rumah-Sekolah Terdampak Banjir Lumpur Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 15 Mar 2022 11:53 WIB
Kerja bakti bersihkan sisa banjir di Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang
Kerja bakti bersihkan sisa banjir di Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang/Foto: Muhammad Aminudin
Malang -

Banjir merendam empat desa di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Banjir setinggi 1,5 meter surut dan menyisakan material lumpur. Pagi ini, BPBD Malang, TNI-Polri dan Muspika kerja bakti bersama warga membersihkan lumpur.

Pantauan detikJatim, personel gabungan menyemprotkan air untuk membersihkan material lumpur yang menutup permukaan badan jalan. Pembersihan juga menjangkau satu musala yang ketika banjir terendam air setinggi hampir 1,5 meter. Termasuk rumah warga yang terdampak.

Selain itu, alat berat berukuran kecil ikut diterjunkan ke lokasi bersama dua unit truk untuk membawa material lumpur yang terbawa banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain fasilitas umum, warga secara gotong royong membersihkan sisa banjir yang sempat merendam sebuah lembaga pendidikan taman kanak-kanak. Seluruh infrastruktur untuk sekolah terendam air dan lumpur hingga warga harus mengeringkan dengan menjemur barang-barang tersebut.

Kerja bakti bersihkan sisa banjir di Mangliawan, Pakis, Kabupaten MalangKerja bakti bersihkan sisa banjir di Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang Foto: Muhammad Aminudin

BPBD Kabupaten Malang mencatat, ada 97 rumah di wilayah Desa Mangliawan yang terendam banjir. Warga harus mengungsi di rumah penduduk yang lebih tinggi serta masjid.

ADVERTISEMENT

"Ada sekitar 80 rumah yang terdampak cukup parah, karena berada dekat dengan aliran sungai. Hampir seluruh perabotan rumah tangga terendam," kata Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto terpisah.

Susi (35), salah satu warga mengatakan, banjir terjadi, Senin (14/3/2022) petang. Semakin malam, tinggi air terus naik hingga hampir 1,5 meter.

Rumah warga yang berdekatan dengan aliran sungai nyaris tenggelam, begitu juga TK Muslimat NU 25 yang pagi ini dibersihkan.

"Air awalnya setinggi lutut, kemudian naik terus sampai 1,5 meter. Banjir baru surut dini hari tadi," katanya ditemui di lokasi, Selasa (15/3/2022).




(hil/fat)


Hide Ads