Sebanyak 98 rumah di Dusun Lowoksoroh, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, terendam banjir. Air mengenangi rumah warga hingga setinggi 1,5 meter.
Pemukiman warga yang terendam berada di RW 04, RW 06 dan RW 09. Jika dirinci, untuk rumah terendam banjir di RT02/RW06 sebanyak 15 rumah, dan RT 03/RW 06 sebanyak 28 rumah.
Sementara di RW 09, pemukiman penduduk terendam banjir berada di RT 01 sebanyak 11 rumah, RT 05 sebanyak 12 rumah, RT 04 sebanyak 7 rumah, dan di RW 04 sebanyak 11 rumah warga terdampak banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, terdapat satu musala, serta 10 unit usaha milik warga turut terendam banjir. Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto di sela meninjau lokasi banjir, Senin (14/3/2022), malam mengatakan, lokasi terparah yang terendam banjir adalah lokasinya yang berada di dataran lebih rendah dan berdekatan dengan aliran sungai.
"Yang terparah terendam banjir karena rumahnya berada di cekungan serta berdekatan dengan aliran sungai. Tinggi air sampai 1,5 meter," ujar Didik.
Didik mengaku seluruh warga yang terdampak banjir telah diungsikan ke rumah penduduk dan masjid. Karena hingga dini hari ini, banjir yang merendam rumah warga belum juga surut. Pemkab Malang sendiri tengah mendata logistik yang sangat dibutuhkan oleh warga.
"Semua warga sudah diungsikan, kami sedang mencatat kebutuhan yang sangat urgent bagi warga terdampak. Rekan dari Polri sudah menyiapkan dapur umum, untuk kebutuhan makan dan minum warga yang mengungsi," akunya.
Berdasarkan hasil asesmen BPBD Kabupaten Malang, banjir juga merendam puluhan pemukiman warga di tiga desa masuk wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, akibat dampak hujan deras yang terjadi sejak Selasa sore tadi.
Yakni di Desa Ampeldento sebanyak 9 rumah, Desa Asrikaton sebanyak 14 rumah, dan Desa Saptorenggo sebanyak 14 rumah .
Selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan rusaknya jembatan di Dusun Jambon, Desa Pakiskembar serta tanah longsor yang menutup akses di Dusun Jembuk, Desa Sumberkradenan.
(iwd/iwd)