Isak Tangis Warnai Pemakaman Terdakwa Korupsi Eks Walkot Kediri Samsul Ashar

Isak Tangis Warnai Pemakaman Terdakwa Korupsi Eks Walkot Kediri Samsul Ashar

Andhika Dwi - detikJatim
Minggu, 13 Mar 2022 18:39 WIB
Pemakaman mantan wali kota kediri Samsul Ashar
Pemakaman Eks Wali Kota Kediri Samsul Ashar (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Jenazah Mantan Wali Kota Kediri Periode 2014-2019, Samsul Ashar dimakamkan di kompleks pemakaman Setonogedong, Kota Kediri. Sebelumnya jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Sriwijaya disambut isak tangis keluarga dan pelayat.

Setiba di rumah duka, jenazah langsung disalatkan di Masjid Auliya Setonogedong. Salat jenazah dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Ketua PCNU Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Djalil.

Usai disalatkan, jenazah almarhum dikebumikan di kompleks pemakaman Setonogedong, Kota Kediri. Sejumlah pejabat hadir dalam prosesi itu seperti Asisten Pemkot Kediri Nur Muhyar dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kediri Anang Kurniawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar pukul 10.45 WIB jenazah datang dengan ambulans, disalati di masjid terus langsung dimakamkan," kata juru kunci makam Setonogedong, Muhammad Yusuf Wibisono saat dikonfirmasi, Minggu (13/3/2022).

Salah satu keluarga, Firman Setya Fauzi yang turut hadir di lokasi pemakaman mengatakan sosok Samsul Ashar selama ini dikenal baik dan peduli dengan keluarga serta masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Om Samsul sangat baik, tidak hanya bagi keluarga tapi juga masyarakat. Terlebih dalam pengabdiannya sebagai seorang dokter," kata Firman.

Menurutnya, sebagai seorang dokter, almarhum memiliki rasa sosial dan kemanusiaan yang tinggi. Almarhum selalu total dalam membantu siapa saja, baik keluarga dan juga pasien.

"Setiap membantu orang, dalam bidang kesehatan khususnya, beliau tidak pernah pilih-pilih dan tanpa pamrih. Semoga beliau husnul khotimah," imbuh Firman.

Eks orang nomor satu di Kota Kediri ini divonis 4 tahun 6 bulan penjara dengan denda denda Rp 500 juta. Dia terbukti melakukan Tindak Pidana Korupsi Pembangunan Jembatan Brawijaya Kota Kediri tahun 2010-2013 menelan anggaran APBD sebesar Rp 66.409.000.000. Nilai uang negara yang terkorupsi selama pelaksanaan pembangunan Jembatan Brawijaya di Kota Kediri, hampir Rp 7 miliar.

Samsul Ashar terpilih menjadi Wali Kota Kediri pada pilkada tahun 2008. Berpasangan dengan Abdullah Abu Bakar, keduanya diusung koalisi PAN, PPP dan Partai Damai Sejahtera.

Pasangan Samsul-Abu Bakar ditetapkan sebagai pemenang setelah mengantongi perolehan suara 41,15 persen. Pilkada tersebut juga mencatat jumlah kontestasi terbanyak dalam sejarah pemilihan kepala daerah di Kota Kediri.

Reza Darmawan, anggota DPRD Kota Kediri Komisi A Fraksi PAN mengaku selama 1 periode masa kepemimpinannya, sejumlah mega proyek berhasil dilaksanakan dan diwujudkan. Proyek-proyek itu kini telah dinikmati masyarakat Kota Kediri. Salah satunya Jembatan Brawijaya, RSUD Gambiran Baru, Jembatan Baru Brawijaya dan Poltek Kediri.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads