Dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 bermunculan di Banyuwangi. Para pendukung Ganjar mulai turun ke jalan. Salah satu caranya dengan menjual minyak goreng murah kepada emak-emak di Banyuwangi.
Mereka sengaja menjual minyak goreng murah seharga Rp 10 ribu. Kontan saja, emak-emak di jalan Bromo, Kelurahan Pengantigan Banyuwangi langsung menyerbu lapak itu, Jumat (11/3/2022).
Minyak goreng murah sengaja dijual langsung ke masyarakat yang selama ini mulai langka. Oleh karena itu, Sahabat Indonesia Bersatu (Siber) menggandeng Sahabat Ganjar Bersatu Untuk Indonesia (SGB-UI) bergerak menggelar bursa minyak goreng murah di beberapa titik di Banyuwangi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami jual harga murah di bawah HET pemerintah, seharga Rp 10 ribu. Kalau pemerintah menjual seharga Rp 14 ribu. Ini diinisiasi oleh ketua SIBER kami, Bapak Tedi Supriadi yang menggandeng relawan Sahabat Ganjar Bersatu Untuk Indonesia," ujar Ahmad Yani, Devisi Relawan Sahabat Indonesia Bersatu kepada detikJatim.
Tidak hanya di kota Banyuwangi kegiatan juga digelar di 2 titik lainnya. Di antaranya di Kecamatan Muncar dan Kecamatan Gambiran.
"Ada 3 titik yang kami gelar penjualan minyak goreng murah di Banyuwangi. Di antaranya Banyuwangi Kota, Kecamatan Muncar, dan Gambiran," katanya.
Hasil penjualan minyak goreng murah ini, kata Ahmad Yani, akan kembali dibelikan minyak goreng murah untuk kembali dijual lagi kepada masyarakat.
"Makanya kenapa kami jual lagi dengan harga murah, karena nanti ini kegiatan akan berkesinambungan. Kemudian akan kami buat lagi event seperti ini, untuk meringankan sedikit beban masyarakat dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di Banyuwangi," ujarnya.
Ketua Sahabat Indonesia Bersatu Tedi Supriadi mengatakan, bantuan subsidi untuk minyak goreng ini dilakukan di sejumlah daerah di Jawa Timur. Seperti di Banyuwangi, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Kediri, dan beberapa daerah lain di Jatim.
"Kami hanya ingin membantu masyarakat agar mereka tidak kesulitan mendapatkan minyak goreng. Ini kami berikan subsidi bagi masyarakat kecil," katanya.
Lapak jualan minyak goreng itu langsung diserbu oleh emak-emak yang berada di kawasan itu. Mereka rela antre untuk mendapatkan minyak goreng murah itu.
"Lumayan bisa sedikit meringankan beban kita. Karena memang kita merasa kesulitan mendapatkan minyak goreng saat ini," ujar Hanik Pujiati warga sekitar.
Hanik berharap, pemerintah bisa mengatasi kelangkaan minyak saat ini. Sehingga masyarakat tidak bingung mencari minyak goreng di pasaran.
"Semoga pemerintah bisa memberikan kejelasan keberadaan minyak goreng di sini. Meski tidak terlalu langka tapi kadang kita kesulitan mencari minyak goreng," katanya.
(dpe/iwd)