Sebanyak 3 water cannon hingga anjing pelacak atau K-9 disiapkan menjelang demonstrasi sopir truk di Surabaya. Aksi ini rencananya digelar di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya.
Sebelum menuju Kantor Gubernur Jatim, para sopir dengan membawa armadanya rencananya berkumpul di Bundaran Waru hingga Kantor Dishub Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Pantauan detikJatim, di area Bundaran Waru dekat CITO sudah ada 2 mobil water cannon yang bersiaga. Lalu di dekat Kantor Dishub Jatim ada 1 mobil water cannon yang disiapkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk arus lalu lintas masih lancar dan landai. Para sopir truk dan angkutannya terlihat belum datang ke lokasi ini.
Dalam aksi ini, sebanyak 2 ribu personel gabungan dari Brimob, TNI, Polri, Dishub diterjunkan untuk mengamankan demo sopir truk yang menuntut aturan over dimension and over loading (ODOL). Para personel berjaga di titik-titik tertentu.
"2.000 Personel disiagakan dalam aksi ini," kata Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo kepada detikJatim, Jumat (11/3/2022).
Hartoyo menambahkan, para personel akan standby di exit tol yang masuk wilayah Surabaya. Di antaranya sepanjang Jalan Ahmad Yani, Bundaran CITO hingga depan kantor Dishub Jatim.
"Para personel sudah kita sebar di titik-titik tertentu," tambahnya.
Pihaknya berusaha keras agar agar aksi demo sopir truk ini tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Sedapat mungkin tidak menganggu arus lalu lintas, kita masukan ke frontage semua (massa aksi)," tambahnya.
Sebelumnya, Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) akan menggelar demo terkait masalah ODOL. Sebanyak 200 unit truk besar akan memusatkan aksi di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan. Selain itu, sebagian truk yang berjumlah ribuan akan terkonsentrasi di enam titik krusial di Surabaya.
Aksi ini dilakukan karena demo sopir truk yang dilakukan, Selasa (22/2/2022) dilakukan gagal menemukan kesepakatan dengan Dishub Jatim. Mereka mengancam akan turun dengan massa yang lebih besar.
(hil/fat)