.webp)
Warga yang akan ke Surabaya sebaiknya menghindari jalan ini. Sebab, 6 titik di Surabaya ini akan menjadi titik kumpul truk yang hendak berdemo soal aturan over dimension and over loading (ODOL).
Aksi ini digelar Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT). Sebanyak 200 unit truk besar akan memusatkan aksi di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan. Selain itu, sebagian truk yang berjumlah ribuan akan terkonsentrasi di enam titik krusial di Surabaya.
Penanggung Jawab GSJT, Supriyono menyebutkan titik tersebut yakni Pelabuhan Tanjung Perak, pintu masuk Bandara Internasional Juanda, Exit Tol Waru, Exit Tol Dupak, Exit Tol Margomulyo, serta Exit Tol Romokalisari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa teman dari daerah menetapkan, mereka tidak akan masuk ke Kota Surabaya tapi akan konsentrasi di titik yang sudah menjadi kesepakatan itu. Ada enam titik yang sudah saya sebutkan tadi," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (11/3/2022).
"Jadi 2.000 unit truk yang dibawa oleh sekitar 3.000 sopir truk GSJT itu nantinya akan terbagi dalam beberapa titik aksi. Kami akan berkumpul di enam titik itu, sesuai yang sudah kami sosialisasikan sejak Senin kemarin," tambahnya.
Menurutnya, hasil koordinasi antarsopir yang tergabung dalam GSJT sudah bulat. Rencana aksi demo menolak aturan ODOL yang dilakukan serentak oleh sopir truk di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, juga Yogyakarta, dan Sumatera ini tetap sama. Di Jatim, pusatnya tetap di Kantor Gubernur.
Para sopir yang berada di enam titik tersebut, termasuk empat titik pintu keluar tol di Surabaya itu akan menunggu komando dari masing-masing ketua komunitas yang akan melakukan audiensi dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jatim di kantor gubernur.
Sebelumnya, atas aksi yang dilakukan di jalanan Kota Surabaya menuju ke kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan, Supriyono menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat. Dia mengatakan bahwa para sopir truk demo nanti tidak bermaksud membuat jalanan di Kota Pahlawan macet total.
(hil/fat)
