Sopir truk di Jawa Timur kembali demo turun ke jalan memprotes kebijakan Over Dimension and Over Loading (ODOL). Lalu bagaimana polisi mengatur arus lalu lintas besok?
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menjelaskan pihaknya besok tidak akan melakukan penyekatan terhadap sopir dan truk yang akan masuk ke Surabaya.
Untuk truk yang dibawa para sopir, AKBP Hartoyo menyebut akan ditempatkan di sepanjang Jalan Frontage A Yani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, lanjut Wakapolres, masyakarat umum, masih bisa melintasi Jalan A Yani melalui jalan utama A Yani.
"Ndak, nanti kami masukan ke frontage. Sehingga masyarakat umum masih bisa mengakses jalan protokol," jelas AKBP Hartoyo kepada detikJatim, Kamis (10/3/2022).
Menurut Hartoyo, demo para sopir akan dilaksanakan pada siang hari. Tepatnya seusai salat Jumat. Sedangkan sasaran demo para sopir akan dilakukan di Kantor Dishub Jatim.
"Rencananya di Dishub Jatim. Habis Jumatan audiensi di sana," ujar Hartoyo.
Sebelumnya, Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) kembali akan menggelar aksi mogok dan demo terkait permasalahan UU Over Dimension and Over Loading (ODOL). Aksi ini akan dilakukan pada tanggal 9 hingga 11 Maret.
Penanggung jawab GSJT, Supriyono saat dikonfirmasi membenarkan rencana aksi itu. Ia menyebut demo akan diawali dengan aksi mogok pada Rabu (9/3) hingga Kamis (10/3).
"Iya, besok kami mogok kerja tanggal 9 dan 10. Kalau aksinya tanggal 11," beber Supriyono kepada detikJatim, Selasa (8/3/2022).
(abq/iwd)