Seorang guru SD di Bangkalan berinisial DI (39) diduga tenggelam di laut sekitar rumahnya. Sebelum hilang, ia pamit kepada istrinya untuk memancing di salah satu spot di Gladak Lanjang.
Kasat Polairud Polres Bangkalan AKP Arif Djunaedi mengatakan laporan kehilangan itu disampaikan oleh istri korban pada pukul 07.30 WIB. Laporan itu menyebutkan sang suami pamit pergi memancing pada jam 3 pagi.
"Dari laporan istrinya, suaminya pamit mancing tapi sampai pukul 5 tidak datang. Padahal, suaminya bilang kalau sebelum matahari terbit akan pulang," terang Arif, Selasa (8/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif mengatakan korban pergi memancing seorang diri. Sehingga tidak ada saksi mata yang mengetahui kepergian korban.
Arif menyebut usai mendapatkan laporan tersebut pihaknya bersama BPBD dan TNI melakukan pencarian di lokasi kejadian. Sayangnya, hingga kini korban belum ditemukan.
"Saat ke lokasi, kami hanya menemukan pancing, tempat ikan dan udang serta sandal korban saja di tepian laut. Namun korban belum ditemukan," tambahnya.
Arif berharap, korban dapat segera ditemukan dan dalam keadaan selamat.
Sementara itu, salah satu rekan kerja korban yakni Hidayat mengatakan korban memang memiliki hobi memancing. Korban merupakan pribadi yang rajin masuk sekolah. Bahkan, hari ini korban memiliki jadwal workshop di salah satu sekolah.
"Beliau rekan kerja saya satu sekolah di SD Martajesah ngajar kelas 5. Biasanya memang suka mancing tapi sampai saat ini belum kembali. Padahal beliau ada jadwal workshop," tuturnya.
Hidayat juga mengatakan beberapa rekan kerjanya juga mencoba meminta bantuan dukun untuk mencari korban. Karena korban diduga hilang akibat dorongan gaib.
"Tadi teman ada yang coba nyari ke orang pintar katanya korban diduga kena dorongan gaib," imbuhnya.
(iwd/iwd)