Banjir di Kabupaten Pamekasan, Madura seolah menjadi langganan. Pada akhir 2021, Pamekasan dilanda banjir. Lalu di tahun ini, banjir di Pamekasan justru semakin parah.
Banjir yang cukup parah ini juga sempat menyita perhatian Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Saat kunjungannya ke Pamekasan, Khofifah sempat menyebut akan menyiapkan dua alat pompa air dan satu unit eskavator untuk mengeruk sedimentasi di sungai.
Terkait hal itu, BPBD Pamekasan menagih keseriusan pihak PUPR dalam merealisasikan rencana baik Khofifah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalaksa BPBD Pamekasan, Amin Jabir mengatakan, niat Khofifah dalam perencanaan penanganan banjir di Pamekasan akan lebih baik lagi dapat terealisasi.
"Iya mas, jadi niat gubernur itu hanya akan bisa terealisasi jika dinas PUPR kabupaten Pamekasan, menerjemahkan dalam bentuk program dan kegiatan. Untuk melihat kesungguhan, kita dapat melihat di dalam rencana anggaran tahun 2022 di dinas dimaksud, apakah dianggarkan apakah tidak," kata Jabir, Minggu (6/3/2022).
Dia berharap paling tidak, pada 2022 sudah ada alat berat ekskavator lengan panjang yang siap beraksi menangani banjir.
"Ini untuk memastikan agar tidak tidak terulang kembali keinginan gubenur yang pernah dilontarkan saat banjir 2021," tambah Jabir.
Saat ini Kabupaten Pamekasan memiliki tiga sungai kabupaten dan dua sungai provinsi. Sungai-sungai tersebut sudah mengalami pendangkalan dan butuh normalisasi.
(hil/sun)