Kecelakaan maut truk vs dan bus pariwisata di Tol Dupak arah Waru KM 4.100 menyebabkan 3 tewas dan 6 orang luka ringan hingga berat. Semua korban meninggal maupun selamat dilarikan ke RS PHC.
Salah satu penumpang selamat, Ahmad Rivai mengaku sebelum ada insiden mengerikan itu, perebut kemudi bus, Burniat (51) tidak menunjukkan sikap yang mencurigakan.
"Hampir semua penumpang tidak tahu kejadian itu. Sebab, sebelum-sebelumnya dia duduk di bangku depan dan nomor 2 sambil lihat-lihat pemandangan," kata Rivai saat di RS PHC Surabaya, Sabtu (6/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum berebut kemudi, jelas dia, Burniat duduk di samping sopir dan berbicara sendiri.
"Ngomongnya sudah mau mati wae. Nggak papa aku mati di sini wae, nggak papa. Itu masih di samping sopir," kata Rivai.
Tak lama setelah berbicara, kecelakaan pun terjadi. Sopir membanting setir setelah kemudinya direbut Burniat.
"Nggak lama kemudian, mobil setir itu banting terus rebutan setir," ujarnya.
Barulah saat sopir berteriak itu, tambah dia, penumpang lain berusaha membantu sang sopir.
"Ya temen-temen banyak yang tidak tau. Orangnya di depan biasanya liat-liat pemandangan saja. Duduk no 2 aslinya. Pas saya ke belakang dia nempati kursi saya dekat supir," pungkasnya.
Sebelumnya kecelakaan maut truk dan bus rombongan peziarah di Tol Dupak arah Waru KM 4.100 pukul 11.30 WIB. Kecelakaan itu menewaskan 3 orang dan 6 korban luka. Rerata para korban mengalami luka di kepala.
(fat/fat)