Kecelakaan maut truk dan bus rombongan peziarah di Tol Dupak arah Waru KM 4.100 menewaskan 3 orang dan korban luka. Rerata para korban kecelakaan pukul 11.30 WIB, Sabtu (5/3/2022) mengalami luka di kepala.
Saat ini sebagian korban masih dirawat di RS PHC. 6 Korban luka akan menjalani rawat inap. Sedangkan beberapa lainnya yang mengalami luka ringan sudah dibolehkan pulang.
Dokter Jaga IGD Rumah Sakit PHC Surabaya, dr Debby Munthe mengatakan, total korban kecelakaan bus dengan truk di Tol Dupak yang dibawa ke RS PHC ada 9 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, 3 dari 9 korban itu sudah meninggal saat tiba di RS PHC. Termasuk penumpang bus bernama Burniat (51) yang diduga merebut kemudi dari sopir.
"Iya, datang ke sini sudah meninggal. Total 9 orang. Ada tiga meninggal, enam luka sedang dan ringan. Ada beberapa yang mau rawat inap, ada sudah boleh pulang," katanya kepada wartawan di RS PHC.
Dia menjelaskan, enam pasien korban kecelakaan yang dirawat itu semua dalam keadaan sadar dan sedang dalam penanganan dokter spesialis bedah syaraf. Mereka mengalami cedera kepala.
"Ada yang cedera kepala ringan dan sedang. Kondisi pasien paling parah ada yang mengalami luka robek di kepala. Nah, itu butuh pemeriksaan. Kami akan lihat apakah juga ada cedera di otaknya," ujarnya.
Sementara pasien yang mengalami luka robek di bagian kepala, kata Debby, dokter yang menangani akan menerapkan pemeriksaan CT Scan, untuk menentukan apakah perlu operasi atau tidak.
"Kami mau lihat apakah sampai ada cedera di otaknya enggak. Pendarahan atau tidak. Nanti menunggu hasil operasi CT Scan kepala, butuh operasi atau tidak, tergantung hasil CT scannya," ujarnya.
Selain cedera kepala, ada salah satu korban yang mengalami patah tulang. Nama korban Suginem. Debby mengatakan, yang bersangkutan sudah ditangani tapi belum mendaftar karena KTP-nya belum ketemu.
"Semua pasien yang dibawa ke sini semuanya dewasa. Tidak ada anak-anak. Kalau untuk yang mengalami luka ringan, recovery-nya mungkin butuh waktu paling lama lima harian," katanya.
Kecelakaan antara truk dan bus pariwisata di KM 4.100 Tol Dupak, Surabaya arah Waru, Sidoarjo itu diduga bermula dari penumpang bus yang tiba-tiba merebut kemudi dari sopir.
Bus pariwisata nopol D 7610 AT yang menabrak truk colt-diesel W 9948 NZ itu mengangkut rombongan peziarah asal Palembang. Rombongan baru berziarah ke makam Sunan Ampel menuju Jombang.
Tiba-tiba salah satu penumpang bus rombongan ziarah bernama Burniat tiba-tiba merebut kemudi bus dari sopir. Akibatnya, sopir bus kehilangan kendali dan kendaraan itu terpelanting hingga terjadi kecelakaan.
Bus yang tidak terkendali itu melompati guard rail atau pembatas jalan tol lalu menabrak truk colt diesel, yang dikendarai Sujani (48) dan kernet truk Ujang Teguh Pribadi (31), dari arah sebaliknya.
(dpe/fat)