Warga Wonosalam, Jombang, menemukan 2 mortir saat menggali tanah untuk membangun fondasi kandang sapi. Kedua peluru meriam tersebut diperkirakan masih aktif sehingga akan diledakkan.
Kapolsek Wonosalam AKP Kamdani mengatakan, mortir pertama kali ditemukan Sunaryo (51), pekerja bangunan asal Dusun Sranten sekitar pukul 13.15 WIB. Saat itu, Sunaryo menggali tanah di Dusun Sranten, Desa Panglungan, untuk membangun fondasi kandang sapi di kebun milik tetangganya, Tumari (73).
"Saat menggali di kedalaman 60 cm, Sunaryo menemukan dua mortir itu," kata Kamdani kepada wartawan, Jumat (4/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, dua mortir tersebut diperkirakan peninggalan perang dunia II. Karena kondisinya sudah berkarat. Peluru meriam pertama sepanjang 60 cm dengan diameter 10 cm. Sedangkan yang kedua panjangnya 50 cm berdiameter 10 cm.
"Kemungkinan kedua mortir tersebut masih aktif," terang Kamdani.
Warga langsung melaporkan penemuan dua peledak itu Polsek Wonosalam. Sehingga polisi langsung datang ke lokasi mengamankan kedua mortir untuk mencegah ledakan.
"Sudah kami amankan di polsek. Kami sudah menghubungi Jibom Polda Jatim, sudah direncanakan untuk disposal mungkin besok atau kapan menunggu Tim Jibom," tandas Kamdani.
(fat/fat)