Sebuah pohon pisang raksasa tumbuh di Dusun Setumbal, Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Ponorogo. Pohon pisang setinggi 4 meter dan berdiameter 1,8 meter ini diberi nama Aladin.
Kenapa dipilih nama Aladin?
"Karena pemilik pisang bernama Ladi, akhirnya saya plesetkan jadi Aladin," tutur Kades Jurug, Sukamto kepada detikjatim, Rabu (2/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukamto menambahkan, pohon pisang berukuran raksasa tersebut membuat warga terkejut. Pihaknya pun ingin berkolaborasi dengan para peneliti dan dinas pertanian.
![]() |
"Ini diteliti memang pisang atau bukan, tapi kalau dilihat secara langsung bentuk daun dan batangnya seperti pisang," terang Sukamto.
Tak hanya itu, Sukamto juga berniat ingin membudidayakan tanaman pisang raksasa tersebut di Desa Jurug. Ini untuk menarik wisatawan datang ke Jurug.
"Kalau memang itu nanti, bisa dibudidayakan lewat tunas atau biji," kata Sukamto.
Menurutnya, ke depan pihaknya berniat untuk membudidayakan pohon pisang ini di Desa Jurug. Pun jika pisang ini tidak berbuah, bisa dimanfaatkan daun dan batangnya.
"Daun ini kan bisa dimanfaatkan untuk pincuk atau bungkus nasi pecel, juga batangnya bisa dimanfaatkan untuk tempat wayang saat pagelaran," imbuh Sukamto.
Ke depan, lanjut Sukamto, pihaknya bakal fokus menggarap agrowisata. Sebab, di sini ada air terjun Pletuk. Tujuannya, agar ada daya tarik wisatawan.
"Pemdes Jurug juga mau membudidayakan pisang raksasa ini supaya jadi daya tarik, jadi ikon baru di wisata air terjun Pletuk," pungkas Sukamto.
(hil/sun)